Distan Mukomuko Temukan 20 Ternak Suspek PMK, Sampel Darah Dikirim ke Lampung

SUNTIK: Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada sapi untuk mencegah PMK--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Setelah berhenti menghantui peternak sapi di Kabupaten Mukomuko, awal tahun ini Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko kembali menemukan 20 ternak  yang terindikasi atau suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Kepala Distan Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas S.Pt mengatakan 20 ternak yang ditemukan petugas kesehatan hewan tersebut setelah adanya laporan dari pemilik ternak yang mendapati sapinya mengalami sakit menyerupai serangan PMK.

 “Untuk sampel darah dari 20 ternak suspek PMK ini sudah kita kirimkan ke Balai Veteriner Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab di Mukomuko dan Kota Bengkulu belum bisa dilakukan pengecekan secara detail,” kata Pitri.

Adanya 20 sampel yang dikirim tersebut, petugas Balai Veteriner Lampung merencanakan datang ke Kabupaten Mukomuko untuk mengetahui secara pasti penyebab penyebaran PMK di Kabupaten Mukomuko dan penanggulangannya.

BACA JUGA:Pengusutan Kebun Sawit Ilegal di Hutan Persoalan Kemauan Saja, Walhi: Bentuk Satgas Khusus

BACA JUGA:Audit Inspektorat Banyak Temuan, Pemdes ke DPRD Mukomuko

“Yang pastinya penanganan PMK, bagian dari fokus kami di tahun ini. PMK ini berbahaya bagi hewan ternak. Dapat menyebabkan kematian massal, sehingga membuat pemilik merugi,” ujarnya.

Pitri menjelaskan, 20 ternak sapi yang terindikasi PMK ini berasal dari  wilayah Kelurahan Koto Jaya, Bandar Ratu dan Desa Pasar Sebelah yang seluruhnya berada di Kecamatan Kota Mukomuko. 

Selain itu juga Distan Mukomuko juga sudah melakukan upaya pencegahan terhadap hewan ternak di Kabupaten Mukomuko agar tidak terjangkit PMK dengan mengusulkan bantuan vaksin 20.000 dosis ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

“Untuk pencegahan, kami sudah mengusulkan 20.000 dosis vaksin dalam upaya pencegahan PMK di Kabupaten Mukomuko. Sebab untuk Mukomuko populasi hewan ternak cukup tinggi,” beber Pitriani.

BACA JUGA:Tak Ada Penganggaran Dana Desa untuk Program Makan Gratis

BACA JUGA:Inspektorat Upayakan Pemulihan Kerugian Negara, Jaksa Terus Dalami Perjalanan Dinas DPRD Kaur

Lanjut Pitriani, 20.000 dosis yang diusulkan ini nantinya diperuntukan untuk 10.000 ekor hewan ternak yang berkuku belah. 

Seperti sapi, dan kerbau, yang setiap ternak akan menerima vaksin sebanyak 2 dosis. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan