Proyek DAK 2024 Belum Lunas, Dinkes Seluma Terutang Rp3 Miliar

RAMAI: Ruang lobby Dinkes Seluma tampak ramai saat kunjungan Bupati Seluma beberapa waktu lalu. -- zulkarnain/rb

SELUMA, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma mengakui bahwa sejumlah pembangunan fisik yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2024 belum dilunaskan.

Termasuk dengan biaya pembangunan Puskesmas Masmambang yang direlokasi. 

Jika ditotalkan Dinkes seluma terutang Rp3 miliar pada rekanan.

Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos mengatakan, ada beberapa item yang sudah tuntas namun belum dapat dilunaskan pada tahun anggaran 2024 lalu.

BACA JUGA: Kapolda Pimpin Penanaman Jagung di Kabupaten Seluma, Manfaatkan Lahan 10 Hektare

"Untuk DAK fisik ada beberapa pembangunan yang belum dilunaskan, yakni pembangunan Puskesmas Masmambang dan rehab Puskesmas Penago II," sampai Rudi.

Adapun rinciannya, yakni rata rata pembayaran baru dilakukan sebesar 75 persen dari total anggaran, sedangkan 25 persennya sudah dilakukan pada tahun 2024 lalu.

Rudi mengaku sudah mencoba berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma, hasi koordinasi diketahui bahwa sisa pembayaran tersebut akan dibayarkan pada awal tahun 2025 ini.

Namun terlebih dahulu surat perintah membayar (SPM) akan diaudit review terlebih dahulu oleh Inspektorat Seluma.

BACA JUGA:Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare, Bupati Kepahiang Sampaikan Ini

"Sudah kita koordinasi dengan BKD, rencananya memang akan dibayarkan tahun ini, saat ini menunggu hasil audit review oleh Inspektorat Seluma karena statusnya terutang," imbuh Rudi.

Diketahui bahwa proses pengerjaan pembangunan relokasi Puskesmas Masmambang memakan waktu hingga 200 hari atau 6 bulan. 

Relokasi Puskesmas Masmambang menggunakan anggaran DAK sebesar Rp8,7 miliar. 

Untuk lokasinya di Desa Bunut Tinggi, karena memang Pemerintah Desa (Pemdes) menyediakan lahan eks lapangan bola seluas 3/4 hektare.

Tag
Share