Program MBG Belum Ada Petunjuk, Pemkab Mukomuko Siapkan Rp200 Juta

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 20 Jan 2025 - 22:08

BERSALAMAN: Tampak siswa-siswi sedang menyalami guru di halaman sekolah. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Mukomuko, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyiapkan anggaran Rp 200 juta untuk menyukseskan program tersebut.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Dr Abdiyanto SH, M.SI CLA.

Ia mengungkapkan, untuk mendukung pelaksanaan MBG dari Badan Gizi Nasional, saat ini sudah ada Rp200 juta di APBD tahun 2025.

Dana yang ada masih sedikit karena belum diketahui kode rekening dari anggaran untuk program tersebut. Jika nanti sudah jelas baru disesuaikan.

“Anggaran sudah kami siapkan, hanya saja terkait kode anggaran APBD tahun 2025 masih menunggu Pemprov,” kata Sekda.

Selain itu disampaikan Sekda, hingga kemarin, 20 Januari 2025 Pemkab Mukomuko masih belum menerima petunjuk, kapan program tersebut dijalankan serta apa peran Pemkab Mukomuko dalam program tersebut.

Tentu pemerintah daerah membutuhkan petunjuk terkait pelaksanaan dan petunjuk teknisnya untuk mendukung program tersebut.

"Belum ada informasi, siapa penyelenggara pasti, siapa bertanggung jawab, dan mekanismenya seperti apa, dan kapan program tersebut akan dilaksanakan di Mukomuko," sampai Sekda.

Sekda mengatakan, tentunya terkait program ini, banyak hal yang harus diketahui Pemkab terkait pelaksanaannya.

Karena program ini berkaitan konsumsi dan melibatkan sasaran program warga Mukomuko yang tidak sedikit.

program mbg belum ada petunjuk, pemkab mukomuko siapkan rp200 juta                            koranrb.id – berkaitan dengan program makan bergizi gratis (mbg) di mukomuko, pemerintah kabupaten (pemkab) telah menyiapkan anggaran rp 200 juta untuk menyukseskan program tersebut. 
hal ini disampaikan sekretaris daerah (sekda) kabupaten mukomuko dr abdiyanto sh, m.si cla. 
ia mengungkapkan, untuk mendukung pelaksanaan mbg dari badan gizi nasional, saat ini sudah ada rp200 juta di apbd tahun 2025.
dana yang ada masih sedikit karena belum diketahui kode rekening dari anggaran untuk program tersebut. jika nanti sudah jelas baru disesuaikan.
baca juga:pns kecamatan air manjuto selingkuh dengan pejabat kpu mukomuko belum disanksi, ini alasan camat
baca juga:pejabat pemkab bengkulu tengah diminta segera sampaikan lhkpn ke kpk
“anggaran sudah kami siapkan, hanya saja terkait kode anggaran apbd tahun 2025 masih menunggu pemprov,” kata sekda. 
selain itu disampaikan sekda, hingga kemarin, 20 januari 2025 pemkab mukomuko masih belum menerima petunjuk, kapan program tersebut dijalankan serta apa peran pemkab mukomuko dalam program tersebut.
tentu pemerintah daerah membutuhkan petunjuk terkait pelaksanaan dan petunjuk teknisnya untuk mendukung program tersebut.
"belum ada informasi, siapa penyelenggara pasti, siapa bertanggung jawab, dan mekanismenya seperti apa, dan kapan program tersebut akan dilaksanakan di mukomuko," sampai sekda.
baca juga:25 opd sampaikan dokumen ke inspektorat, reviu utang pemkab bengkulu tengah tahun 2024
baca juga:tindak tegas oknum buang sampah sembarangan di kawasan liku sembilan 
sekda mengatakan, tentunya terkait program ini, banyak hal yang harus diketahui pemkab terkait pelaksanaannya. 
karena program ini berkaitan konsumsi dan melibatkan sasaran program warga mukomuko yang tidak sedikit.
memang diakui sekda, sebelumnya sudah ada yang datang berkoordinasi dan mengaku dari badan gizi nasional. 
namun apa yang disampaikan pihak tersebut tidak membahas secara detail teknis pelaksanaan program.
"memang ada yang datang, pengakuaan mereka dari badan gizi namun saat kita tanya-tanya, mereka mengaku nanti ada yang menjelaskan untuk detailnya. kali ini hanya silaturahmi saja. padahan sebenarnya kita mau menanyakan peran pemkab seperti apa dalam mendukung program pemerintah pusat ini," ujarnya.
baca juga:disinggung kotor dan penuh sampah, management rsud hd manna langsung bersih-bersih 
baca juga:satgas yonif 144/jy dukung dan tingkatkan hanpangan di perbatasan papua
lanjut sekda, menyukseskan program nasional tentu menjadi kewajiban pemkab mukomuko, maka dari itu, agar tidak salah dalam menjalankan program tersebut. 
pemkab berharap ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang lebih konkrit peran pemerintah daerah dalam menyukseskan program. 
sebab pemkab juga ingin program mbg bisa berjalan sukses apalagi program ini untuk anak-anak.
“program ini kalau saya menilainya sedikit sensitif, apalagi masyarakat di daerah ini mayoritas muslim. karena ini makanan, tentu harus dipastikan makanan tersebut harus halal dan bersih,” sampainya.
terpisah, kepala bidang pendidikan sekolah dasar dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) kabupaten mukomuko, ramon hoski, st mengatakan, disdikbud akan bantu menyukseskan program mbg. 
dengan menyiapkan data siswa siswi sd dan smp, jumlah data murid yang akan menerima program mbg menjadi acuan program.
ramon menambahkan, berdasarkan data sementara dari 124 sekolah dasar (sd) ada 22.840 orang murid. 
kemudian dari 58 sekolah menengah pertama (smp) ada 7.546 orang.
“kalau kami lebih ke data murid saja untuk menyukseskan program, itupun informasi yang kami terima dari pihak provinsi. namun terkait detailnya apakah semua akan mendapatkan bantuan atau data yang sudah diverifikasi saja, kami tidak tau,” tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 21 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan