33 Kebakaran Terjadi di Rejang Lebong Sepanjang 2024

KORANRB.ID - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong mencatat, sepanjang 2024 terjadi 33 kasus kebakaran dengan total kerugian mencapai Rp1,8 miliar lebih.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Rejang Lebong, Fery Najamudin, SH mengatakan, kebakaran yang terjadi mayoritas rumah tempat tinggal, satu kejadian berupa kebakaran tempat usaha atau pabrik, kebakaran satu unit sepeda motor, kebakaran lahan kosong dan kebakaran perkebunan karet.

“Total kebakaran di 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong sepanjang 2024 ada 33 kejadian,” kata Fery, Minggu, 19 Januari 2025.

Dikatakan Fery, kasus kebakaran 2024 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding 2023, dengan total 52 kebakaran. 

BACA JUGA:Perum Bulog Rejang Lebong Akan Serap Gabah dari 3 Kabupaten

BACA JUGA:Awal Tahun, ASN Ajukan Cerai Diproses BKPSDM

“Untuk penyebab kasus kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik kemudian akibat kebocoran tabung gas dan lainnya," terangnya.

Dari peristiwa tersebut, Fery mengimbau masyarakat agar setiap tahunnya memeriksakan jaringan listrik di rumah. Jika sudah lebih dari 10 tahun agar dilakukan pergantian. 

Selanjutnya, warga yang akan meninggalkan rumah juga harus memastikan kompor atau barang elektroniknya sudah dimatikan.

"Untuk mengantisipasi kebakaran kita (Dinas Pemadam Kebakaran Rejang Lebong) telah menyiagakan 120 personel yang ditempatkan dalam lima pos,” ujarnya.

BACA JUGA:Pelantikan Fikri-Hendri Diusulkan Pemprov Bengkulu ke Kemendagri

BACA JUGA:32 Surat Bebas Temuan ASN Pindah Daerah Sudah Diterbitkan Inspektorat Lebong

Pos utama di Markas Damkar Rejang Lebong di Jalan S. Sukowati Curup, dengan jumlah armada sembilan unit.

Empat pos lainnya di Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Bermani Ulu Raya. Masing-masing pos kecamatan ini ditempatkan satu armada pemadam kebakaran.