Perum Bulog Rejang Lebong Akan Serap Gabah dari 3 Kabupaten

BULOG: Tumpukan beras di Gudang Bulog Rejang Lebong.-foto: fiki/koranrb.id-

KORANRB.ID - Perum Bulog Rejang Lebong memastikan akan menyerap gabah hasil panen petani dari tiga kabupaten. Yakni Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.

Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog KC Rejang Lebong, A Musalim Yudha mengatakan secara nasional penyerapan gabah padi dan beras sudah dimulai sejak tanggal 15 Januari 2025.

Namun untuk Provinsi Bengkulu khususnya di Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang, sampai saat ini masih menunggu SOP soal penetapan kapan mulai penyerapan, dan berapa target yang ditetapkan.

"Untuk target di Provinsi Bengkulu sendiri Bulog harus menyerap minimal sebanyak 157 ton gabah dan 200 ton beras lokal selama satu tahun penuh,” ujarnya.

BACA JUGA:Pelantikan Fikri-Hendri Diusulkan Pemprov Bengkulu ke Kemendagri

BACA JUGA:32 Surat Bebas Temuan ASN Pindah Daerah Sudah Diterbitkan Inspektorat Lebong

Adapun Harga Pokok Penjualan (HPP) yang sudah ditetapkan oleh Bapanas, sebut Yudha, untuk Gabah Kering Panen (GKP) di Petani Rp 6.500, untuk Gabah Kering Panen (GKP) di Penggilingan Rp 6.700, keduanya maksimal kadar air 25 persen, dan maksimal kadar hampa 10 persen.

Sedangkan untuk Gabah Kering Giling (GKG) di Penggilingan Rp 8.000, Gabah Kering Giling (GKG) di Gudang Bulog Rp 8.200, dengan maksimal kadar air 14 persen, dan maksimal kadar hampa 3 persen. 

Sementara untuk HPP beras sendiri tambah dia, naik diangka Rp 12.000 per kilogram.

"Harga sendiri sudah ditetapkan secara nasional oleh Bapanas,” terangnya.

BACA JUGA: Rp200 Juta Perkelurahan Tetap Tersedia di Tahun 2025

BACA JUGA:Oknum Nakes Minta Pasien Gigit Balik Anjing, Minta Maaf, Laporan Polisi Dicabut

Selain itu, dengan HPP yang sudah ditetapkan tentu bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani ke depannya. 

Karena dengan adanya HPP, ada standar batas minimal untuk pembelian gabah dan padi dari healer ataupun petani. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan