Oknum Nakes Minta Pasien Gigit Balik Anjing, Minta Maaf, Laporan Polisi Dicabut

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Ade Haryanto |

Minggu , 19 Jan 2025 - 23:07

DAMAI: Oknum petugas medis dan pasien gigit anjing berjabat tangan menandai kata damai diantara keduanya --HERU/RB

Kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan persoalan ini secara damai.

Keduanya pun telah berjabat tangan, serta mencabut laporan di pihak kepolisian.

"Atas kejadian tadi pagi (kemarin,red) saya secara pribadi dan didampingi keluarga menyampai permohonan maaf kepada saudara Jaya Suganda beserta keluarga.

Kita juga telah sepakat untuk segera mencabut laporan ke pihak kepolisian Polres Kepahiang dalam waktu dekat," ujar An.

Sebelumnya, sebagaimana disampaikan langsung pasien Jaya, semua bermula saat dirinya mengalami luka akibat digigit anjing liar dihari yang sama sekira pukul 04.30 WIB.

Khawatir gigitan anjing di bagian tangan dan kaki akan menimbulkan penyakit rabies, ia pun menyambangi Puskesmas Kelobak dengan tujuan meminta pengobatan.

Tiba di Puskesmas, beberapa saat ia diminta menunggu lantaran salah satu petugas medis yang sedang berjaga sedang makan.

Kemudian, petugas medis yang pertama kali dihadapi menyampaikan kepada rekannya yang diduga lebih berkompeten menangani pasien gigitan anjing.

Bukannya bergegas, oknum tenaga medis An tersebut malah menimpali pemberitahuan rekannya tersebut dengan kata-kata yang tak pantas.

"Saya dengar sendiri, oknum petugas medis itu malah mengatakan, siapa yang digigit anjing suruh gigit balik anjing itu," sesal Jaya.

Mendengar perkataan yang menyakitkan tersebut, Jaya pun kesal dan menanyakan siapa perawat yang mengatakan dirinya diminta gigit balik anjing yang telah menggigitnya.

"Kita ini manusia, bukan babi disuruh gigit anjing," sesal Jaya.

oknum nakes minta pasien gigit balik anjing, minta maaf, laporan polisi dicabut                            kepahiang, koranrb.id - oknum petugas medis puskesmas kelobak yang telah berkata kasar kepada pasien digigit anjing untuk kembali menggigit balik anjing, sudah menyampaikan permohonan maaf. 
kasusnya yang sempat dilaporkan sang pasien ke polres kepahiang pun, akhirnya ditengahi pihak desa dan berakhir dengan damai. 
meski demikian, pihak puskesmas tetap melakukan tindak lanjut dengan harapan agar kasus serupa tak terulang dan jadi pembelajaran bagi petugas medis lainnya khususnya di puskesmas kelobak. 
kepala puskesmas (kapus) kelobak, rosdiana saat diwawancarai memastikan tetap akan mengambil langkah. 
baca juga: 3.500 pelanggan pdam tanpa water meter 
oknum petugas yang telah merusak petugas medis kabupaten kepahiang itu, nantinya akan diminta menandatangani surat perjanjian agar tak mengulangi lagi perbuatannya. 
"pasti pak, akan tetap kita tindaklanjuti. kita akan buat surat perjanjian dengan staf supaya tidak mengulagi perbuatan yang tidak menyenangkan pasien," kata rosdiana. 
ia juga berharap, jajaran tenaga medis khususnya di puskesmas kelobak tetap meningkatkan layanan medis kepada pasien. 
ulah an, oknum petugas medis puskesmas kelobak kepada pasien yang berkunjung terjadi, sabtu 18 januari 2025 pagi.
baca juga:160 honorer kepahiang gigit jari, hanya 837 orang bisa ikut seleksi pppk 
kata-kata kasar dan tak pantas malah terlontar dari mulutnya kepada pasien, jaya suganda (24) warga desa kutorejo kecamatan kepahiang yang datang usai terkena gigitan anjing di tangan dan kakinya. 
bukannya mendapatkan layanan medis yang seharusnya, malah kata-kata kasar dan tak pantas terlontar dari seorang petugas medis.
 oknum petugas tersebut, dengan ketus mengatakan gigit balik anjing yang telah menggigit pasien saat menyambangi puskesmas. 
usai dilaporkan ke polres kepahiang, an didampingi pihak keluarganya bersepakat menemui pasien jaya suganda.
baca juga:tak ada lagi perpanjangan pendaftaran pppk, non-asn diangkat atau dipecat  
kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan persoalan ini secara damai.
keduanya pun telah berjabat tangan, serta mencabut laporan di pihak kepolisian.  
"atas kejadian tadi pagi (kemarin,red) saya secara pribadi dan didampingi keluarga menyampai permohonan maaf kepada saudara jaya suganda beserta keluarga.
kita juga telah sepakat untuk segera mencabut laporan ke pihak kepolisian polres kepahiang dalam waktu dekat," ujar an. 
baca juga:berharap penambahan kuota naik, dinas perdagangan bengkulu utara awasi penyimpangan penyaluran lpg 3 kg
sebelumnya, sebagaimana disampaikan langsung pasien jaya, semua bermula saat dirinya mengalami luka akibat digigit anjing liar dihari yang sama sekira pukul 04.30 wib. 
khawatir gigitan anjing di bagian tangan dan kaki akan menimbulkan penyakit rabies, ia pun menyambangi puskesmas kelobak dengan tujuan meminta pengobatan.
tiba di puskesmas, beberapa saat ia diminta menunggu lantaran salah satu petugas medis yang sedang berjaga sedang makan.
kemudian, petugas medis yang pertama kali dihadapi menyampaikan kepada rekannya yang diduga lebih berkompeten menangani pasien gigitan anjing. 
baca juga:harga tbs di bengkulu utara turun setiap hari, disbun konfirmasi seluruh pabrik, bakal bawa ke rapat provinsi 
bukannya bergegas, oknum tenaga medis an tersebut malah menimpali pemberitahuan rekannya tersebut dengan kata-kata yang tak pantas.
"saya dengar sendiri, oknum petugas medis itu malah mengatakan, siapa yang digigit anjing suruh gigit balik anjing itu," sesal jaya. 
mendengar  perkataan yang menyakitkan tersebut, jaya pun kesal dan menanyakan siapa perawat yang mengatakan dirinya diminta gigit balik anjing yang telah menggigitnya.
"kita ini manusia, bukan babi disuruh gigit anjing," sesal jaya. 
baca juga:tambak udang tidak taat dokumen ukl-upl di kaur, rapor merah
saat itu pula, cekcok mulut terjadi antara dirinya dan oknum petugas medis puskesmas kelobak. 
"saya tanya nama yang ngomong tadi (disuruh gigit balik anjing,red), malah dijawab dengan kata bernada tinggi seolah mengajak berkelahi," beber jaya.
dari sini pula dirinya melayangkan laporan ke pihak kepolisian, akibat ulah tak menyenangkan yang telah dilakukan oknum petugas medis puskesmas kelobak.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Senin 20 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan