Dana Desa Dipindah ke Rekening Pribadi, Lalu Dikorupsi Total Rp611 Juta, Sebagian Habis untuk Judi Online

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 06 Jan 2025 - 23:19

JALAN: Para terdakwa sedang berjalan setelah persidangan tipikor Dana desa Gunung Kaya selesai. WEST JER TOURINDO/RB--

dana desa dipindah ke rekening pribadi, lalu dikorupsi total rp611 juta, sebagian habis untuk judi online                             koranrb.id - sidang lanjutan perkara tindak pidana korupsi (tipikor) dana desa (dd) gunung kaya kecamatan padang guci hulu (pagulu) tahun 2022/2023 dengan agenda pemeriksaan terdakwa.
di muka persidangan kedua terdakwa mengakui bahwa uang hasil dari tipikor dana desa gunung kaya memang dipakai untuk judi hingga biaya hidup.
sidang lanjutan agenda pemeriksaan terdakwa ini digelar pada 6 januari 2025 di pengadilan negeri tipikor bengkulu.
dalam sidang ini turut mendudukan terdakwa mantan kades gunung kaya, terdakwa yayan sujarmanto dan mantan kepala keuangan, agun helbet juliansun.
baca juga: disparpora lebong akan tingkatkan pad sektor olahraga
baca juga:10 persen untuk bupati kaur, terdakwa bongkar aliran fee proyek pasar inpres bintuhan rp180 juta
dari tindakan para terdakwa negara mengalami kerugian hingga rp611 juta dengan modus berbagai macam mulai dari pembanguan fiktif hingga mark up anggaran.
disampaikan terdakwa yayan, ia mengambil uang dd langsung dari rekeningnya. lantaran sebelumnya telah dipindahkan agar ia lebih leluasa.
"uang dana desa itu di rekening saya, jadi saya sering memakai uang tersebut untuk keperluan saya pribadi, rencananya saya mau ganti tiap kali saya pakai. namun tidak bisa lagi saya kembalikan lantaran uangnya sudah habis," ungkap yayan.
kemudian di muka persidangan juga terungkap tindakan dari terdakwa yayan melakukan tindakan judi online dan turut di perkuat oleh jpu melalui bukti mutasi rekening.
baca juga:jelang pelantikan bupati baru, asn ajukan pindah terus bertambah
baca juga:siap dampingi penagihan tgr 2023 rp810 juta, kajari rl: penting jaga akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
"apa yang didakwa jaksa benar bahwa dana desa dialihkan ke judi online sebagian dan juga sisanya diberikan ke bendahara," jelas yayan.
sementara kasi pidsus kejari kaur bobbi muhammad ali akbar, sh, mh membenarkan adanya bukti bahwa terdakwa melakukan mutasi rekening bahakan setiap menit terdakwa yayan melakukan top up dana guna melakukan judi online.
"ya memang benar ada riwayat mutasi rekening dari terdakwa yayan dan berdasarkan pengakuan terdakwa yayan top up tersebut digunakan untuk judi slot," jelas bobbi.
lebih lanjut ia mengatakan bahwa tindakan dari terdakwa untuk merugikan negara sebenarnya tidak terbuat namun pada saat memegang uang dana desa dirinya sempat meminjam uang dana desa untuk judi namun tidak bisa di kembalikan.
baca juga:hari ini, puncak perayaan hut kabupaten kepahiang ke 21, bakal dihadiri sederet tamu penting
baca juga:dewan siap tuntaskan perda bantuan hukum masyarakat miskin di bengkulu utara
"terkuak juga bahwa sebenarnya terdakwa ini tidak ini memperkirakan bahwa tidak ada kerugian negara. sebab jika dia meminjam uang untuk judi ketika menang dia mengganti. namun terdakwa yayan tidak menang alhasil dia tidak bisa mengembalikan uang dana desa yang ia pakai," terang bobbi.
kalau dari pengakuan terdakwa agun terkuak juga bahwa dirinya diperintahkan untuk membuat pengajuan berbagai program guna untuk mengambil keuntungan dari setiap program.
seperti pengajuan lampu jalan terdapat 18 lampu jalan yang di buat dari satu lampu jalan terdakwa mengambil keuntungan rp5 juta hingga rp6 juta.
"untuk hasil dari mana terdakwa mendapat keuntungan yaitu dari berbagai proyek yang dilakukan mark up laporan seperti lampu jalan dan ada satu yang uang sudah habis namun spj tidak dibuat seperti dana penyuluhan covid-19 sebesar rp56 juta dan itu sudah dibenarkan kedua terdakwa di muka persidangan," jelas bobbi.
setelah persidangan usai penasihat hukum (ph) terdakwa deden abdul hakim membenarkan ada pengakuan dari terdakwa mengenai mark up hingga judi online.
"untuk dakwaan penuntut umum sudah dibenarkan terdakwa mulai dari mark up hingga judi online," tutup deden.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 7 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan