Jadi Momok Petani Nanas! Berikut 5 Fakta Unik Kumbang Oriental

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 05 Jan 2025 - 20:52

Kumbang Oriental. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

jadi momok petani nanas! berikut 5 fakta unik kumbang oriental                            bengkulu, koranrb.id- exomala orientalis yang lebih dikenal sebagai kumbang oriental, merupakan salah satu serangga kecil yang termasuk dalam keluarga scarabaeidae. 
kumbang oriental memiliki warna cokelat yang khas dan dapat terbang, sehingga sering kali sulit dibedakan dari serangga lain jika hanya dilihat sepintas.
jenis kumbang ini biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dan kumbang oriental sering kali menjadi hama bagi tanaman, terutama tanaman pertanian. 
karena larva kumbang oriental  bisa merusak akar tanaman, sedangkan serangga dewasa dapat memakan daun dan bagian tanaman lainnya.
baca juga:bisa mengeluarkan bau tak sedap! berikut 5 fakta unik kumbang perisai bergaris
walaupun mempunyai ukuran tubuh yang kecil, namun keberadaan kumbang oriental  bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pertanian dan ekosistem lokal. 
yuk, langsung saja kita simak 5 fakta unik kumbang oriental, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. persebaran alami kumbang oriental mencakup wilayah asia
dikutip dari laman cabi compendium, kumbang oriental bisa memberikan dampak negatif pada ekosistem dan pertanian di wilayah yang bukan habitat aslinya. 
baca juga:serangga terkuat! berikut 6 fakta unik kumbang kotoran
hal ini, karena sebagai spesies introduksi, kumbang ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem lokal, terutama karena mereka dapat menjadi hama bagi berbagai jenis tanaman, termasuk pohon-pohon yang penting secara ekonomi.
sementara di amerika serikat (as), kumbang oriental pertama kali terdeteksi pada tahun 1996 di new york.
selain itu, kumbang oriental bisa menyebabkan kerusakan serius pada pohon, terutama spesies kayu keras.
sedangkan di eropa, meskipun baru ditemukan pada dekade 2010, persebaran kumbang oriental juga menjadi perhatian serius. 
baca juga:punya racun! berikut 5 fakta unik kumbang blister
kumbang oriental dapat menginfeksi pohon dengan cara menggali ke dalam batang dan cabangnya.
2. kumbang oriental jadi hama berbahaya bagi nanas, jagung dan tebu
dikutip dari laman inaturalist, kumbang oriental adalah salah satu jenis hama yang merugikan bagi berbagai tanaman, termasuk jagung, tebu dan nanas. 
dengan kehadirannya sebagai spesies invasif di wilayah baru bisa menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pertanian.
baca juga:kumbang tangguh! berikut 7 fakta unik diabolical ironclad beetle
terdapat dua fase kehidupan kumbang oriental, yaitu fase dewasa dan larva, memiliki dampak yang berbeda terhadap tanaman. 
kumbang oriental dewasa merusak daun dan bunga, yang bisa mengurangi hasil panen.
sedangkan larva kumbang oriental yang menggerogoti akar bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah, bahkan mengakibatkan kematian tanaman.
3. strategi kumbang oriental jantan untuk mendekati kumbang betina 
baca juga:wow! berikut 6 kumbang terbesar di dunia
dikutip dari laman animalia, kumbang oriental jantan menunjukkan berbagai strategi untuk meningkatkan peluangnya dalam mendapatkan pasangan.
dimana, proses ini dimulai dengan individu betina yang mengeluarkan feromon, zat kimia yang berfungsi sebagai sinyal untuk menarik perhatian kumbang jantan.
kumbang oriental jantan yang lebih cepat dalam mendeteksi feromon memiliki keuntungan yang signifikan, karena mereka dapat lebih awal mendekati betina dan bersaing dengan jantan lain. 
oleh karena itulah, kemampuan mendeteksi feromon maupun strategi mobilitas yang digunakan oleh individu jantan sangat mempengaruhi peluang mereka untuk kawin. 
baca juga:ditemukan tahun 2008! berikut 5 fakta unik kumbang jerapah
4. diklasifikasikan ke dalam famili scarabaeidae
dikutip dari laman britannica, kumbang oriental merupakan salah satu famili kumbang terbesar, yaitu scarabaeidae, yang mencakup sekitar 30.000 spesies. 
kumbang-kumbang tersebut memiliki ciri khas yang memudahkan dalam identifikasi, seperti bentuk tubuh oval yang tidak terlalu memanjang maupun bulat sempurna.
adapun warna kumbang dari famili ini sangat bervariasi, mulai dari cokelat, hitam, kekuningan, hingga hijau. 
baca juga:serangga bertanduk! berikut 7 fakta unik kumbang badak
kumbang scarab dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk daerah lembab, hutan, kebun, savana, padang rumbut, wilayah kering hingga area pemukiman. 
dimana, famili scarabaeidae dibagi menjadi lima subfamili, yaitu cetoniinae, melolonthinae, rutelinae, scarabeinae dan scarabaeinae. 
ukuran kumbang dalam famili ini juga bervariasi, mulai dari 5 mm - 12 cm.
5. jadi inang bagi satu spesies parasit
baca juga:berdampak bagi kulit manusia! berikut 6 fakta unik lepuh, kumbang beracun
dikutip dari jurnal the great lakes entomologist, kumbang oriental adalah hama yang merusak tanaman.
adapun penemuan bahwa tiphia vernalis dapat menyerang kumbang oriental memberikan harapan baru dalam upaya pengendalian hama ini.
dimana, tiphia vernalis adalah parasit yang dapat menginfeksi larva kumbang oriental.
apabila berhasil, penggunaan t. vernalis sebagai agen biokontrol dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, yang sering kali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
baca juga:warna mata merah! berikut 5 fakta unik perling kumbang
namun demikian, penelitian ini masih dalam tahap awal dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum aplikasi praktis dapat dilakukan. 
hal ini termasuk pemahaman yang lebih baik tentang interaksi antara t. vernalis dan kumbang oriental, serta dampak potensialnya terhadap ekosistem lokal. 
penelitian lebih lanjut akan membantu menentukan apakah t. vernalis bisa menjadi solusi yang efektif dan aman untuk pengendalian kumbang oriental di dihabitatnya.
baca juga:pura-pura terluka! berikut 5 fakta unik crimson chat, pemakan serangga dan nektar 
itulah 5 fakta unik kumbang oriental, apakah kamu pernah melihat kumbang ini secara langsung? (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 7 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan