Tempo Sebulan Polisi Ungkap 2 Kasus TPPO di Bengkulu Selatan, Salah Satu Korban Anak Bawah Umur

Reporter: Rio Agustian |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 29 Dec 2024 - 09:22

KASUS: Sepanjang bulan Desember 2024 Unit PPA Satreskrim Polres Bengkulu Selatan mengungkap dua kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). RIO/RB--

tempo sebulan polisi ungkap 2 kasus tppo di bengkulu selatan, salah satu korban anak bawah umur                             koranrb.id - sepanjang bulan desember 2024 unit ppa satreskrim polres bengkulu selatan mengungkap dua kasus tindak pidana perdagangan orang (tppo). 
salah satu korban masih dibawah umur dan ada pula pelaku seorang kakek berusia 74 tahun.
kasus yang pertama polisi mengungkap kasus tppo, di jalan ketapang besar kecamatan pasar manna.
pelakunya seorang perempuan warga jalan kemas jamaludin kecamatan pasar manna inisial ha (45).
sedangkan korban anak dibawah umur warga kecamatan seginim sebut saja mawar (16).
baca juga:terancam punah! berikut 5 faktor yang mengancam populasi elang
baca juga:imut! berikut fakta unik 5 burung berwarna hijau dari genus todus
kapolres bengkulu selatan akbp florentus situngkir sik melalui akp doni juniansyah mengatakan, sabtu, 21 desember 2024 pukul 20.30 wib menerima informasi telah terjadi dugaan tindak pidana perdagangan orang
yang berlokasi di dalam sebuah kamar di rumah pelaku di jalan ketapang besar kelurahan pasar bawah.
menerima informasi tersebut, kasat reskrim bersama unit ppa menuju ke lokasi dan langsung melakukan penggerebekan di rumah pelaku.
saat dilakukan penggerebekan didapati salah satu kamar sedang terjadi kegiatan prostitusi.
baca juga:jeblok di asean cup 2024, sty minta dukungan timnas menuju piala dunia 2026
baca juga:ketangguhan 'bang jay' diuji lagi: pekan 18 liga italia
dalam kamar tersebut diungkapkan doni ditemukan korban yang mengaku sebagai pekerja seks bersama seorang laki-laki.
“mucikari menawarkan korban berkencan dengan harga rp 400 ribu. selanjutnya korban dikasih rp 100 ribu dan mucikari tersebut mengambil keuntungan dari mempekerjakan korban melayani tamu sebesar rp 300 ribu,” terang doni.
dari hasil pengerbekan itu pula polisi ikut mengamankan uang tunai pecahan rp 100 ribu sebanyak 4 lembar.
satu unit handphone merk realme, satu buah bh berwarna cokelat dan satu seprai berwarna ungu bermotif bunga.
baca juga: bksda ingatkan 12 kades tentang batasan ca seluma cegah pelanggaran
baca juga:‘biang kerok’ listrik padam, pln didampingi kodim 0425/seluma pangkas tanam tumbuh
kasus tppo yang kedua berhasil diungkap polisi kali ini korbannya seorang ibu rumah tangga (irt) warga kota manna dm (36).
sedangkan pelakunya seorang kakek warga desa gelumbang kecamatan kota manna juhan (74).
kasat reskrim akp doni juniansyah sm mengatakan, kejadian tppo tersebut terungkap di tkp desa melao kecamatan manna 21 desember 2024.
saat itu satreskrim polres bengkulu selatan menerima informasi telah terjadi dugaan tindak pidana perdagangan orang yang berlokasi di dalam sebuah kamar pondokan yang terletak di trans melao, desa melao kecamatan manna.
anggota unit ppa satreskrim polres bengkulu selatan pun langsung menuju ke lokasi tersebut.
setibanya di lokasi, personil langsung melakukan penggerebekan terhadap salah satu pondok.
saat dilakukan penggerebekan didapati salah satu kamar di pondokan tersebut sedang terjadi kegiatan prostitusi korban dan seorang pria yang menggunakan jasa korban.
selain itu mucikari atau pelaku juga berada di lokasi.
"saat penggerebekan korban sedang melayani pelanggan yang ditawarkan oleh pelaku," kata doni.
diungkapkan doni, cara pelaku menawarkan korban yakni melalui handphone dan informasi mulut ke mulut.
korban dijual oleh pelaku dengan harga rp 200 ribu sekali kencan.
"korban dikasih rp 100 ribu dan mucikari tersebut mengambil keuntungan dari mempekerjakan korban rp 100 ribu," ujarnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 7 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan