5 Desa di Rejang Lebong Belum Terjangkau Jaringan Internet

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Sumarlin |

Kamis , 26 Dec 2024 - 23:14

SUSAH SINYAL: Desa Lubuk Belimbing masuk dalam salah satu desa yang susah sinyal internet di Kabupaten Rejang Lebong.-foto: arie/koranrb.id-

5 desa di rejang lebong belum terjangkau jaringan internet                            koranrb.id – kemajuan teknologi dan komunikasi telah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat di era digital saat ini. namun di kabupaten rejang lebong masih terdapat lima desa yang belum menikmati akses jaringan internet.
kondisi ini menjadi perhatian serius dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) rejang lebong.
kepala bidang pos dan telematika diskominfo rejang lebong, tatang suhermanto menjelaskan lima desa tersebut yakni desa bukit batu kecamatan padang ulak tanding, desa lubuk belimbing ii kecamatan sindang beliti ilir (sbi), desa lawang agung kecamatan sindang beliti ulu (sbu), desa tanjung gelang kecamatan kota padang, serta desa bandung marga kecamatan bermani ulu raya.
“saat ini, masih ada lima desa di kabupaten rejang lebong yang belum memiliki jaringan internet. kalaupun ada, sinyalnya sangat lemah sehingga tidak bisa digunakan dengan optimal,” ungkap tatang.
ketiadaan jaringan internet di lima desa tersebut telah menjadi perhatian sejak beberapa tahun terakhir. 
baca juga:bank indonesia sediakan tiga layanan baru bi fast
baca juga:nasib ptt tahun depan, tunggu keputusan pemerintah pusat
untuk mengatasi permasalahan ini, diskominfo rejang lebong telah mengusulkan wilayah-wilayah tersebut ke badan aksesibilitas telekomunikasi dan informasi (bakti) kementerian komunikasi dan digital untuk mendapatkan fasilitas internet desa.
namun, usulan tersebut ditolak lantaran kelima desa tersebut tidak memenuhi kriteria 3t (terpencil, terisolir, dan tertinggal) yang menjadi syarat dari pemerintah pusat.
“sudah kita usulkan, namun ditolak karena lokasi yang kita ajukan tidak masuk dalam kategori 3t,” jelas tatang.
meski demikian, diskominfo tidak tinggal diam. pihaknya terus menjalin komunikasi dengan kementerian dan pihak penyedia layanan telekomunikasi untuk mencari solusi terbaik. 
salah satu opsi yang disiapkan adalah pembangunan menara base transceiver station (bts) di desa-desa yang teridentifikasi sebagai wilayah blank spot.
“pendirian bts ini nantinya akan melibatkan provider-provider besar seperti telkomsel, indosat, xl, dan lainnya. harapannya, masyarakat di lima desa tersebut dapat segera menikmati akses internet,” terangnya.
baca juga:kejanggalan penyaluran tpg triwulan iv di kota bengkulu, guru diminta segera lapor!
baca juga:total 263 penindakan bea cukai tahun 2024, rokok ilegal ikut rugikan negara rp5,2 miliar
akses internet yang memadai telah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. internet bukan hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga mendukung berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, hingga layanan kesehatan.
namun, bagi masyarakat di lima desa tersebut, ketiadaan internet menjadi hambatan yang signifikan. para pelajar harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan akses informasi, terutama saat menjalani pembelajaran berbasis daring.
selain itu, para pelaku usaha di desa tersebut juga kesulitan untuk memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas karena keterbatasan akses teknologi.
“internet sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk pelajar yang membutuhkan akses informasi dan pendidikan. dengan adanya jaringan internet, peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa-desa ini tentu akan lebih besar,” kata tatang.
tatang juga mengimbau masyarakat di lima desa tersebut untuk tetap bersabar dan percaya bahwa pemerintah daerah terus berupaya maksimal. diskominfo berkomitmen untuk memastikan bahwa semua wilayah di kabupaten rejang lebong, termasuk lima desa ini, dapat menikmati fasilitas internet yang layak.
“kami memahami bahwa ini adalah kebutuhan mendesak. namun, proses pembangunan jaringan internet memerlukan koordinasi dengan banyak pihak. kami terus berusaha agar lima desa ini segera memiliki akses internet yang memadai,” ujar tatang.
pemerintah kabupaten rejang lebong juga berharap bahwa kementerian terkait dapat memberikan perhatian lebih pada desa-desa yang menghadapi kendala akses internet, meskipun tidak memenuhi kategori 3t.
dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, akses internet seharusnya menjadi hak dasar bagi seluruh masyarakat indonesia.
diskominfo berencana untuk terus melakukan pendataan wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses internet. selain itu, pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan internet dalam kehidupan sehari-hari.
“kami akan terus mendata dan mengajukan usulan ke pihak terkait. semoga upaya ini dapat membuahkan hasil sehingga tidak ada lagi desa di rejang lebong yang terisolasi dari akses internet,” papar tatang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 27 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan