Punya Jiwa Seni yang Tinggi! Berikut 5 Fakta Unik Suku Aborigin

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 19 Dec 2024 - 20:00

Suku Aborigin. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

punya jiwa seni yang tinggi! berikut 5 fakta unik suku aborigin                            bengkulu, koranrb.id- australia dikenal sebagai salah satu negara yang unik, baik dari segi geografi maupun budayanya. 
sebagai negara yang juga merupakan salah satu benua, australia mempunyai keanekaragaman hayati yang luar biasa.
hal ini termasuk juga hewan-hewan khas seperti kanguru, koala dan berbagai spesies burung lainnya.
bahasa inggris sebagai bahasa resmi mencerminkan pengaruh kolonial inggris yang mulai menjajah australia pada abad ke-18. 
baca juga:akibat mutasi genetik! berikut 5 suku dengan kemampuan unik, mampu menahan napas dalam air
namun demikian, australia juga memiliki banyak bahasa dan budaya yang berasal dari suku aborigin, yang merupakan penduduk asli dengan mempunyai sejarah yang sangat kaya dan beragam.
suku aborigin mempunyai tradisi lisan yang kuat dan hubungan yang mendalam dengan tanah dan lingkungannya.
dimana, suku ini memiliki berbagai seni, musik dan ritual yang mencerminkan cara hidup dan kepercayaannya.
walaupun telah mengalami banyak tantangan sejak kedatangan bangsa eropa, namun upaya untuk melestarikan dan menghormati budaya aborigin semakin meningkat di australia.
yuk, simak 5 fakta unik suku aborigin, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
baca juga:paling terpencil di brazil! berikut 5 fakta unik suku yanomami
1. suku aborigin mempunyai jiwa seni yang tinggi
suku aborigin dikenal memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk seni lukis dan pahatnya yang unik. 
dengan adanya lukisan dinding gua yang suku ini buat sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari, mitologi dan hubungannya dengan alam.
dimana, museum seni suku aborigin di australia, seperti national gallery of australia dan museum of contemporary art, telah menampilkan berbagai karya seni tradisional dan kontemporer dari suku aborigin.
2. bahasa hampir punah
baca juga:menilik 8 suku tradisional yang masih ada hingga saat ini, kamu sudah tahu?
banyak bahasa suku aborigin yang terancam punah, hal ini karena berbagai faktor, termasuk kolonialisasi, perubahan sosial dan pengaruh bahasa inggris yang dominan. 
adanya upaya untuk melestarikan bahasa-bahasa tersebut dengan melalui pendidikan di sekolah-sekolah, maka merupakan langkah positif yang diambil oleh pemerintah dan komunitas lokal.
adapun beberapa inisiatif yang dilakukan termasuk pengajaran bahasa aborigin di sekolah, program revitalisasi bahasa serta penggunaan teknologi untuk mendokumentasikan dan mengajarkan bahasa-bahasa tersebut.
baca juga:memiliki kemampuan bertarung sejak dini dan memiliki banyak bangunan megalitikum, inilah fakta suku nias
terdapat juga upaya dari komunitas aborigin sendiri untuk menghidupkan kembali bahasa mereka melalui berbagai kegiatan budaya dan seni.
3. mayoritas suku aborigin beragama kristen 
dalam perkembangan agama di kalangan orang aborigin, agama kristen menjadi mayoritas di kalangan masyarakat aborigin seiring dengan perkembangan zaman, yaitu sekitar 73% sementara yang menganut tanpa agama sekitar 24%.
hal ini menunjukkan adanya pergeseran nilai dan kepercayaan di kalangan sebagian masyarakat.
baca juga:5 suku terkuat di indonesia karena ilmu magisnya
sedangkan sisanya menganut agama tradisional yang merupakan persentase kecil.
suku ini mempercayai adanya roh agung yang mengatur kehidupan di bumi, yang merupakan bagian dari kepercayaan dan budaya asli suku aborigin.
walaupun banyak masyarakatnya yang beralih ke agama kristen, namun masih ada yang mempertahankan kepercayaan tradisional mereka.
hal tersebut menunjukkan keragaman dalam praktik spiritual di suku aborigin.
4. uluru adalah batu yang keramat bagi suku aborigin
baca juga:dapat berkomunikasi dengan roh , inilah 6 fakta menarik suku eskimo penguasa kutub utara 
uluru, yang juga dikenal sebagai ayers rock, memiliki makna yang sangat dalam bagi suku aborigin, khususnya suku anangu. 
dimana suku aborigin menganggap uluru sebagai tempat salah satu suci yang kaya akan sejarah dan budaya. 
dengan adanya kepercayaan dan tradisi yang terkait dengan uluru sangat penting bagi identitas dan warisan budaya mereka.
adapun larangan mendaki uluru yang mulai diterapkan pada 26 oktober 2019, merupakan langkah penting untuk menghormati nilai-nilai budaya suku aborigin.
baca juga:4 suku yang paling ditakuti di indonesia, salah satunya apakah termasuk suku di daerah kamu
walaupun banyak turis yang tertarik untuk mendaki uluru, namun tindakan tersebut sering kali dianggap sebagai pelanggaran terhadap kepercayaan dan praktik spiritual suku anangu. 
selain itu, dengan mendaki uluru juga bisa menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan struktur batu itu sendiri.
5. suku aborigin mardudjara melakukan tradisi potong kelamin
adapun sunat dilakukan oleh laki-laki yang sudah beranjak dewasa dengan berbagai tujuan, termasuk: syariat agama dan kesehatan.
dimana, suku aborigin mardudjara mempunyai tradisi sunat yang berbeda dari praktik umumnya.
baca juga:manusia belang, menilik suku tobalo di kaki gunung pedalaman sulawesi yang kebal senjata tajam
suku ini melakukan pemotongan habis alat kelamin pria sebagai bagian dari proses pendewasaan.
adapun makna dari hal tersebut adalah sebagai proses yang dianggap sebagai simbol transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa.
namun demikian, praktik sunat di kalangan suku aborigin mardudjara lebih ekstrem jika dibandingkan dengan praktik sunat yang umum dilakukan di banyak budaya.
hal tersebut bisa memiliki dampak fisik dan psikologis yang signifikan bagi individu yang menjalani prosedur tersebut.
dimana, persepsi masyarakat luar mungkin melihat praktik ini sebagai hal yang mengerikan.
baca juga:serunting sakti leluhur, yang membawa peradaban suku serawai di bengkulu? begini penjelasannya!
namun demikian, bagi suku mardudjara merupakan bagian penting dari identitas dan tradisi mereka.
seiring dengan perkembangan zaman, maka banyak anggota suku aborigin yang mulai berintegrasi ke dalam masyarakat modern.
namun demikian suku ini tetap berusaha menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi mereka.
hal ini terlihat dalam berbagai bentuk, seperti seni kontemporer yang terinspirasi oleh tradisi aborigin, serta upaya untuk mengedukasi masyarakat luas tentang warisan budaya mereka.
baca juga:wow! ini 9 suku tertua di indonesia, ada yang berusia 1 juta tahun 
oleh karena itulah, penting untuk menghargai dan mendukung keberadaan serta hak-hak suku aborigin, termasuk dalam hal pengakuan budaya, tanah, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. 
maka dengan cara tersebut, kita bisa membantu memastikan bahwa budaya aborigin tetap hidup dan dihargai di tengah perubahan zaman. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 8 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan