Penyerangan Terekam CCTV di Anggut Atas Kota Bengkulu, 6 Ditetapkan Tersangka, Dijerat Pasal Pengeroyokan
BERDIRI: Enam tersangka penganiayaan di jalan Soekarno Hatta sedang berdiri pada saat jumpa pers di Polresta Bengkulu. WEST JER TOURINDO/RB--
KORANRB.ID – Polresta Bengkulu akhirnya menetapkan 6 remaja diduga geng motor yang melakukan pengeroyokan jalan Soekarno Hatta Anggut Atas, Kota Bengkulu.
Penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Polresta Bengkulu usai mengamankan delapan remaja, kemarin enam di antaranya yakni AI (17), RB (17), AG (17) RA (16), FR (14) dan KE (13) jadi tersangka.
Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata S.IK. Ia mengatakan penetapan tersangka adalah tindak lanjut dari dugaan pengeroyokan yang terekam CCTV kantor pajak di jalan Soekarno Hatta beberapa waktu lalu.
"Ini tindak lanjut dari vidio CCTV yang viral di media sosial yang mana keenam tersangka ini melakukan pengejaran terhadap 2 orang remaja hingga terjatuh," jelas Deddy Nata.
BACA JUGA:Meskipun Tak Ada Sengketa, Bawaslu Kaur Tetap Evaluasi Hasil Pilkada
BACA JUGA:Pelantikan Bupati dan Wabup Bengkulu Tengah Bisa Mundur
Lebih lanjut Kapolresta mengungkapkan, dugaan pengeroyokan berawal saat korban sedang melintas di depan berendo untuk pergi ke warung membeli rokok.
Secara spontan korban melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku yang sedang nongkrong.
Lantaran tidak terima dengan perkataan dari korban, para pelaku kemudian mengejar korban dan menendang setang motor korban hingga terjatuh.
"Permasalahan ini disebabkan karena korban mengejek para pelaku yang sedang nongkrong di Berendo dengan kata-kata kasar, sehingga mengakibatkan para pelaku mengejar korban," terang Deddy.
BACA JUGA:6 Laporan di Bawaslu Bengkulu Selatan Gugur
BACA JUGA:Dua Desa di Lebong Belum juga Ajukan Pencairan DD/ADD Tahap II
Setelah terjatuh, korban langsung melarikan diri meninggalkan motor mereka. Melihat korban kabur para pelaku melakukan pengejaran dan pengerusakan terhadap kendaran korban.
Untuk 2 orang lagi yang juga diamankan statusnya menjadi saksi dalam kasus ini.
"Dua remaja yang juga diamankan dalam satu paket kita jadikan saksi," jelas Deddy Nata.