Baznas Kabupaten Kaur Pesimis Target Zakat Bisa Tercapai
Ketua Baznas Kabupaten Kaur, H. Muhammad Nasir, M.Pd.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kaur pesimis capaian zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur bisa tercapai.
Bagaimana tidak hingga bulan awal Desember tahun ini Baznas Kaur baru menyimpan sekitar Rp 900 juta dari ASN Kaur.
Padahal di tahun 2024 ini, Baznas Kaur menargetkan zakat yang dihimpun dari ASN Kaur sebesar Rp 3,6 miliar.
Artinya saat ini, capaian zakat yang dihimpun dari ASN oleh Baznas Kaur masih sangat jauh dari apa yang ditargetkan.
BACA JUGA:Uji Coba Berhasil, 12 Desember MPP Kabupaten Kaur Diresmikan
"Hingga awal Desember, baru sekitar Rp 900 juta yang kita himpun dari ASN masih sangat jauh dari target," kata Ketua Baznas Kaur H. Muhammad Nasir, M.Pd.
Disebutkannya, hingga saat ini yang masih menjadi faktor sulitnya tercapai target zakat dari ASN adalah kesadaran dari ASN itu sendiri.
Padahal, jika dihitung dari jumlah ASN di ruang lingkup Pemkab Kaur sekitar 3.600 orang, setiap bulannya paling tidak dari zakat bisa dihimpun sebanyak Rp 300 juta per bulannya.
Sementara saat ini jumlah yang dihimpun itu masih sangat jauh dari apa yang telah menjadi target.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Trans Tanjung Agung Dilanjutkan, Pemkab Kaur Siapkan Rp25 Miliar
"Setiap tahun kita tidak pernah mencapai target, memang tidak bisa dipungkiri kesadaran dari ASN kita untuk bayar pajak itu kurang," sampai Nasir.
Wajib setiap bulan sebenarnya ASN Kaur akan mengeluarkan uang yang besar hanya 2,5 persen dari total gaji mereka.
Meskipun dengan jumlah yang sangat kecil, namun tingkat kesadaran ASN Kaur masih sangat minim.
Padahal rata-rata ASN Kaur beragama Islam, dan jelas dalam agama bahwa zakat itu wajib.