Pentingnya Pendidikan Sejak Usia Dini

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 30 Nov 2024 - 23:04

FOKUS: Ibrahim terlihat sangat fokus dan menikmati pembelajaran.--IST/RB

pentingnya pendidikan sejak usia dini                            benteng, koranrb.id - memberikan pengetahuan ataupun pendidikan sejak dini kepada anak merupakan hal yang penting dilakukan oleh orang tua pada saat ini.
makanya saat ini tak jarang orang tua sudah memberikan pendidikan sejak anak usia dini. 
hal ini juga dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) dede putri dan deky firdaus terhadap anak mereka ibrahim yang saat ini masih berusia 2 tahun 7 bulan. 
dedi putri menjelaskan, pada saat ini ia sudah memasukan anaknya untuk mengikuti trial class om di montessori school.
baca juga:wujudkan produksi padi nasional 3 juta ton, petani kepahiang butuh alsintan 
montessori ini metode pendidikan yang diberikan.
tujuannya untuk membantu anak untuk mencapai potensinya dalam kehidupan yang menekankan pada kemandirian dan keaktifan individu.
metode ini juga memiliki konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif.
belajar make metode montesori ini anak-anak seperti bermain dan melakukan kegiatan keterampilan seperti dikehidupan sehari-hari. 
baca juga:disnakan keluarkan kebijakan baru bagi penerima bantuan pertanian dan perikanan
seperti memindahkan air menggunakan sedotan dari cup a ke cup b, menyendok beras, menggambar, dan lain-lain.
“karena menurut saya dengan metode montesori ini bagus untuk membangun basic yang bisa melekat diingatan anak.
serta memupuk kemandirian dan tanggung jawab sejak dini,” ungkapnya.
disisi lain, metode belajar yang diterapkan terasa seperti tidak belajar karena banyak praktek. 
baca juga:digitalisasi jadi kunci percepat pembangunan perekonomian nasional
dengan banyak praktek bisa membuat anak menjadi tertarik, kemudian kreatif.
dengan demikian anak-anak bisa bereksperimen, yang mungkin mereka menganggap itu bermain.
ia berharap, dengan montesori class ini ibrahim bisa semakin mandiri dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. 
seperti memakai sepatu sendiri, bermain dan membereskan mainan setelah dipakai, makan sendiri, sikat gigi sendiri. 
baca juga:guru ngadu ke dewan seluma sebut belum terima tpg triwulan iii 
dede menyampaikan, jika setiap anak memiliki kapasitas keterampilan dan kreativitas yang besar.
tantangannya adalah bagaimana cara untuk dapat mengasah dan mengembangkannya.
kreativitas anak dapat diasah dengan pola asuh orang tua yang otoritatif atau demokratis, yakni dengan mendengarkan serta menghargai pendapat anak, juga mendorong si kecil untuk berani mengungkapkan pendapat.
““memang di montesori ini anak terlihat bebas, akan tetapi anak tetap teratur, terlihat bebas tapi anak-anak nantinya akan memiliki aturan dengan urutannya.
saya berharap bisa ibrahim terus berkembang dan lebih banyak lagi keterampilannya kedepan,” demikian dede.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 1 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan