Berikut 10 Film Kartun Berbahaya Ditonton Anak Tanpa Pengawasan Orangtua

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Senin , 18 Nov 2024 - 14:46

BERDAMPAK NEGATIF: Salah satu film kartun yang memungkinkan membawa dampak kurang baik pada anak yang menontong tayangan film ini tanpa didampingi orangtua--Foto: tangkapan layar

berikut 10 film kartun berbahaya ditonton anak tanpa pengawasan orangtua                            koranrb.id – film kartun sering kali dianggap sebagai hiburan yang aman untuk anak-anak. namun, tidak semua film kartun dirancang dengan mempertimbangkan dampak psikologis dan perilaku anak.
beberapa film kartun justru mengandung konten yang tidak sesuai, seperti kekerasan, perilaku kasar, stereotip negatif, atau nilai moral yang meragukan. 
jika anak-anak terus-menerus menonton tayangan seperti ini tanpa pengawasan, hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan karakter mereka.
berikut 10 daftar film kartun yang dapat membawa pengaruh buruk pada anak beserta alasan dan tips untuk orang tua agar dapat lebih bijak dalam memilih tontonan untuk si kecil. 
1. tom and jerry
kartun legendaris ini mengisahkan kejar-kejaran antara kucing (tom) dan tikus (jerry) yang penuh dengan adegan slapstick dan humor fisik. 
dampak negatifnya mengandung banyak adegan kekerasan, seperti saling memukul, melempar benda berat, atau menggunakan senjata.
anak-anak dapat meniru perilaku agresif ini dalam kehidupan nyata.  maka dari itu orang tua perlu mendampingi anak saat menonton, dan jelaskan bahwa kekerasan bukanlah cara menyelesaikan masalah. 
2. spongebob squarepants 
kartun populer ini menceritakan kehidupan spongebob dan teman-temannya di bikini bottom.  film ini mengandung humor yang kadang tidak sesuai untuk anak-anak, seperti sarkasme atau ejekan.
baca juga:10 cara mengetahui seseorang sedang berpura-pura atau tidak
baca juga:5 cara menjaga kesehatan tubuh anak agar tidak mudah sakit  
beberapa karakter juga menunjukkan perilaku yang tidak sopan atau ceroboh yang dapat ditiru oleh anak. 
maka dari itu batasi waktu menonton kartun ini, dan arahkan anak pada nilai-nilai positif yang bisa dipelajari, seperti persahabatan. 
3. family guy 
kartun ini ditujukan untuk dewasa, tetapi sering kali ditonton oleh anak-anak karena format animasi. 
dampak negatif dari film ini mengandung humor dewasa, adegan kekerasan, dan tema seksual yang sama sekali tidak cocok untuk anak-anak. serta memberikan pesan moral yang ambigu atau negatif.  
pastikan film kartun ini tidak ditonton oleh anak-anak tanpa pengawasan orang dewasa. kemudian gunakan kontrol orang tua pada perangkat tv atau platform streaming. 
4. the simpsons
kartun keluarga simpson telah menjadi ikon budaya populer, tetapi bukan tanpa kritik. 
film kartun yang satu ini banyak memberikan adegan-adegan yang mempromosikan perilaku negatif, seperti pembangkangan terhadap orang tua atau otoritas. 
selain itu juga banyak menampilkan adegan kekerasaan yang bisa dicontoh oleh anak-anak. 
humor satirnya juga sering kali tidak dipahami anak, tetapi tetap berpengaruh secara subliminal.  
maka dari itu orang tua harus mendampingi dan menjelaskan kepada anak tentang nilai-nilai positif dan negatif dari perilaku karakter dalam kartun ini. 
5. south park
baca juga:perbandingan jam biasa dan smartwatch, unggul yang mana?
baca juga:jangan diabaikan, ini 10 faktor pemicu penyakit darah tinggi 
kartun ini terkenal dengan humor kasar dan tema kontroversial yang jelas-jelas tidak cocok untuk anak-anak. 
film ini juga mengandung banyak kata-kata kasar, kekerasan, dan tema dewasa. 
sehingga bisa membuat anak menormalisasi perilaku yang tidak pantas. hindari kartun ini sepenuhnya untuk anak-anak. 
6. looney tunes
kartun klasik ini menampilkan karakter seperti bugs bunny, daffy duck, dan lainnya dalam petualangan penuh humor. 
kartun ini memiliki adegan kekerasan fisik, seperti ledakan, pukulan, atau jebakan yang sering kali tidak realistis tetapi dapat ditiru oleh anak-anak. 
beberapa episode lama mengandung stereotip rasial yang tidak pantas. maka dari itu silahkan pilih episode yang aman dan dampingi anak saat menonton. 
7. peppa pig
kartun ini menceritakan kehidupan peppa, seekor babi kecil, bersama keluarganya. 
beberapa perilaku peppa, seperti tidak menghormati orang tua atau berbicara dengan nada kasar, bisa ditiru oleh anak. 
dan film ini mengandung stereotip gender tertentu yang kurang mendukung kesetaraan. 
diskusikan dengan anak tentang perilaku yang baik dan buruk dari karakter dalam kartun ini. jangan biarkan anak menonton tanpa pengawasan.
8. pokemon
serial ini mengikuti petualangan ash dan teman-temannya dalam menangkap dan melatih pokemon. 
dampak negatifnya film ini mengandung unsur kompetisi berlebihan, yang bisa membuat anak terlalu terobsesi dengan kemenangan. 
bahkan beberapa episode awal pernah dikritik karena mengandung adegan berbahaya, seperti efek visual yang memicu kejang. 
untuk itu penting orang tua awasi episode yang ditonton anak dan hindari terlalu banyak menonton. 
9. doraemon
kartun ini mengisahkan robot kucing bernama doraemon yang membantu nobita dengan alat-alat canggih dari masa depan. 
karakter nobita sering digambarkan malas, tidak mandiri, dan bergantung pada alat doraemon, yang dapat memengaruhi mentalitas anak untuk tidak berusaha keras. 
beberapa episode mengandung adegan perundungan dari karakter giant.orang tua perlu memberikan penekanan pentingnya kemandirian dan kerja keras saat anak menonton. 
baca juga:mirip super hero, ini 8 hewan bertubuh kecil namun memiliki tenaga kuat
baca juga:berikut 10 tradisi ekstrem di indonesia unik dan sarat makna, sayang untuk dilewatkan 
10. shinchan
kartun tentang anak kecil bernama shinchan ini sering kali mengandung humor yang tidak sesuai dengan anak-anak. 
perilaku shinchan yang sering nakal, berbicara tidak sopan, atau mengganggu orang dewasa dapat ditiru anak-anak.
selain itu banyak adegan yang sebenarnya lebih cocok untuk penonton dewasa.  untuk itu hindari atau batasi tayangan ini untuk anak-anak yang masih kecil. 
kartun dapat memiliki dampak besar pada anak-anak karena mereka cenderung meniru apa yang mereka lihat di layar. 
tanpa pengawasan, anak dapat mengambil pelajaran atau perilaku yang tidak sesuai dari kartun yang mereka tonton. 
maka dari itu dengan memilih tayangan yang tepat dan membatasi eksposur terhadap konten yang tidak sesuai, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh dengan nilai-nilai positif yang mendukung perkembangan mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 7 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan