Dinkes Catat Hanya 38 Kasus Pheunomia Sejak Januari di Kota Bengkulu

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 13 Nov 2024 - 22:43

PELAYANAN: Terlihat petugas pelayanan RSTG pada waktu lalu. RENO/RB--

dinkes catat hanya 38 kasus pheunomia sejak januari di kota bengkulu                            koranrb.id – dinas kesehatan (dinkes) kota bengkulu mencatat jumlah penyakit pneumonia di kota bengkulu tidak terlalu tinggi dalam beberapa bulan terkahir.
meskipun anomali cuaca yang terjadi di kota bengkulu menjadi penyebab dari meningkatnya beberapa jenis penyakit seperti inveksi saluran pernapasan akut (ispa), dan tuberkolosis (tbc), namun dari catatan dinkes kota bengkulu untuk jenis penyakit yang menyerang anak di bawah 5 tahun relatif rendah.
disampaikan kadis kesahatan kota bengkulu, joni haryadi tabrani, s.km. m.si untuk penyakit yang menyerang anak di bawah usia 5 tahun atau penyakit  pneumonia relatif lebih kecil dibandingkan dengan ispa.
“pheumonia ini tidak begitu meningkat, yang banyak itu ispa karena anomali cuaca saat ini,” jelas joni.
baca juga: dpmptsp siapkan peta potensi investasi kota bengkulu
baca juga:perkuat perlindungan sosial, pemprov bengkulu serahkan santunan bagi pekerja rentan
dari catatan dinkes kota bengkulu setidaknya sejak januari hingga awal november lalu ada 38 kasus pheumonia, yang di mana penyakit ini sendiri memberikan gejala sesak nafas akibat dari infeksi bakteri, virus hingga jamur.
dengan kondisi anomali cuaca yang tidak bisa diperidiksi seperti saat ini tentunya perkembangan bakteri akan sangat cepat dan potensi penularannya juga demikian.
“meski angka tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan penyakit lainnya, kita tetap harus memperhatikannya,” ujar joni.
joni juga mengimbau agar senantiasa memperhatikan aktivitas anak, menjaga kesehatannya dengan memberikan banyak waktu di dalam ruangan,
baca juga:seorang anggota samapta polresta bengkulu dipecat, ini kata kapolresta
baca juga:masih banyak tps liar di kota bengkulu
memberikan asupan nutrisi seimbang dan beristirahat yang cukup, harapanya dapat menghindari segala jenis penyakit bagi anak termasuk pheumonia.
sementara itu bidang data dan informasi, badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) stasiun klimatologi bengkulu, anang anwar s.kom mengukapkan bahwa saat ini fenomena el nino dan la nina tengah berlangsung di kota bengkulu.
suhu panas yang terjadi di bengkulu pada siang hari disebabkan proses penguapan air yang terjadi di permukaan bumi. 
kemudian pada sore hari awan yang terbentuk akibat penguapan tersebut akan menyebabkan terjadinya hujan lokal di beberapa tempat di provinsi bengkulu.
baca juga:pembahasan 3 raperda ditunda, ini catatan dprd kota
baca juga:jelang mudik libur nataru, kendaraan angkutan cek kelayakan
“jadi itu yang menyebabkan kenapa siang itu terasa terik dan ketika menjelang sore turunnya hujan,” tutup anang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 14 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan