Tega, Ayah di Bengkulu Tengah Rudapaksa Anak Kandungnya Sendiri

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 12 Nov 2024 - 22:11

DIGIRING: Tersangka asusila terhadap anak sendiri saat digiring anggota Polres Bengkulu Tengah. --JERI/RB

tega, ayah di bengkulu tengah rudapaksa anak kandungnya sendiri                            benteng, koranrb.id – sungguh tega apa yang dilakukan seorang ayah di kabupaten bengkulu tengah, aj (37) kepada anak kandungnya yang beranjak remaja. 
dia tega merudapaksa darah dagingnya sendiri, bahkan berdasarkan pengakuannya pada penyidik kepolisian, aksi bejatnya itu sudah dilakukan 3 kali.
saat ini satreskrim polres bengkulu tengah telah mengamankan aj.
kapolres bengkulu tengah, akbp dedi wahyudi, s.sos, s.ik, mh, m.ik melalui kasat reskrim akp. saman putra, sh, mh menjelaskan, tersangka pihaknya amankan pada hari jumat, 8 november 2024. 
baca juga:dana tkd turun rp 23 miliar, total pendapatan rp 1,3 triliun
tersangka ini melancarkan aksi bejatnya sebanyak tiga kali, yakni pada bulan maret 2021, bulan april 2021 dan bulan februari 2022.
yang mana tersangka ini melancarkan aksinya disaat rumahnya sedang dalam keadaan sepi. 
korban ini terpaksa menuruti keinginan ayahnya dikarenakan diancam akan dibunuh apabila menolak.
“sudah tiga kali tersangka ini melancaekan aksi bejatnya.
baca juga:jpu hadirkan 5 saksi perkuat dakwan perkara dugaan korupsi rumah aren
tersangka ini melancarkan aksinya disaat rumah dalam keadaan sepi.
setiap kali meminta kepada anaknya, tersangka ini mengancam akan membunuh apabila tak dituruti,” ujarnya.
lanjutnya, kejadian ini bisa diketahui setelah korban memberanikan diri untuk melapor ke pihak kepolisian. kemudian setelah laporan diterima, maka tersangka ini langsung ditangkap.
untuk diketahui, korban ini pertama kali melaporkan kejadian tersebut ke polsek talang empat pada 7 november 2024.
baca juga:ketok palu apbd 2025 dijadwalkan 25 november
saat melaporkan kejadian tersebut, korban ini masih dalam kondisi traumatis, sehingga harus mendapatkan pendampingan dari unit ppa polres bengkulu tengah. 
"korban terus mendapatkan tekanan dari pelaku, jangan sampai korban ini melaporkan kejadian tersebut ke ibu.
namun karena sudah tak tahan ditekan dan depresi, akhirnya korban memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” terangnya. 
dalam melakukan pengungkapan kasus ini, pihaknya diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap 3 saksi dan telah melakukan visum terhadap korban.
baca juga:7 kepala dinas pemkab seluma tolak kelola dana stunting rp5,6 miliar
 hasil dari visum yang dilakukan, memang terbukti jika ada robekan pada area sensitif korban. 
disisi lain, korban juga sudah mendapatkan pendampingan dari unit ppa selama beberapa hari. 
saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik dan sudah kembali ke kediamannya. 
kalau berdasarkan dari keterangan korban, dirinya telah mencoba mengadukan hal tersebut ke ibu kandungnya, namun sang ibu sulit percaya dengan perkataan korban. 
"korban sudah sering ngadu sama ibunya, tetapi ibunya tidak percaya.
pelaku juga melancarkan aksinya saat sang ibu sedang tidak ada di rumah," demikian saman.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 13 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan