27 Tahun Dibangun, Jembatan Cinto Mandi Rusak Berat Belum Diperbaiki

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Sumarlin |

Minggu , 06 Oct 2024 - 22:55

BERAT: Kondisi Jembatan Desa Cinto Mandi, Kecamatan Pino Raya rusak berat.-foto: ist/koranrb.id-

27 tahun dibangun, jembatan cinto mandi rusak berat belum diperbaiki                            pino raya, koranrb.id – jembatan di desa cinto mandi, kecamatan pino raya rusak berat. meski demikian hingga saat ini belum mendapat perhatian dan perbaikan dari pemerintah daerah.
jembatan tersebut sangat tidak layak untuk dilewati kendaraan. sebab kondisi papan dasar jembatan telah rusak, berlubang dan rapuh.
kepala desa cinto mandi, sekaman mengatakan, pihaknya telah lama menanti perbaikan jembatan dengan panjang lebih kurang 10 meter tersebut. jembatan tersebut dibangun oleh pemprov bengkulu sejak tahun 1997 atau 27 tahun silam. hingga saat ini jembatan yang terbuat dari dasar kayu tersebut telah mengalami rusak berat.
selama ini warga desa belum pernah mendapat bantuan dari pemprov bengkulu untuk memperbaiki jembatan akses warga setiap hari tersebut.
“kami menunggu perbaikan dari pemprov bengkulu, sekarang jembatan rusak berat. sudah kami posting di media sosial, bisa dilihat kondisinya,” kata sekaman.
baca juga:jembatan desa penindaian putus melumpuhkan aktivitas masyarakat
baca juga:waspada, gelombang tinggi landa perairan bengkulu
pemerintah desa dan warga setempat, tambah sekaman, bukan tidak memiliki inisiatif atau perhatian terhadap jembatan tersebut. meskipun tidak mendapat perhatian dari pemprov, pemerintah desa sudah berulang kali melakukan perbaikan secara gotong royong.
hanya saja perbaikan tersebut tidak bertahan lama dan jembatan kembali rusak. hal ini disebabkan bahannya yang adalah semi permanen atau kayu.
ditambah lagi setiap hari kendaraan mobil dengan muatan berat melintas di jembatan tersebut.
“kami sudah perbaiki secara gotong royong, tapi tidak bertahan lama. kami mohon pemprov turun dan bantu agar jembatan tahan lama,” harapnya.
saat ini aktivitas masyarakat desa menjadi terhambat akibat jembatan yang rusak berat tersebut khususnya desa cinto mandi dan telaga dalam, kecamatan pino raya.
padahal, menurut sekaman, jembatan tersebut menjadi akses satu-satunya para petani untuk mengangkut hasil panen kelapa sawit dan lainnya.
baca juga:cuti kampanye, fasilitas dinas wabup kaur ditarik
baca juga:warga selagan jaya kota mukomuko bangun jalan secara swadaya
“mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah, kalau kami tidak mampu lagi perbaiki,” ujar sekaman.
sementara itu, kepala dinas pupr bengkulu selatan, ir. h. teddy setiawan, st, mm, m.si mengatakan jembatan tersebut merupakan tanggung jawab pemprov bengkulu. pemerintah kabupaten telah memiliki wilayah perbaikan masing-masing. sehingga tidak ada hak pemkab bengkulu selatan untuk mengambil alih perbaikan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
“tanggung jawab provinsi dan kita tidak berhak, tapi kita akan koordinasi, karena itu wilayah bengkulu selatan,” ujar teddy.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 7 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan