Pemberlakuan Tarif Lintasan Lari Sport Center Sawah Lebar Ditunda

pemberlakuan tarif lintasan lari sport center sawah lebar ditunda koranrb.id – penerapan tarif bagi pengguna lintasan lari sport center sawah lebar bengkulu ditunda. hal tersebut disampaikan sekretaris dinas pemuda dan olahraga (dispora) provinsi bengkulu, mike van hove. ia menerangkan dalam proses sosialisasi yang dilakukan dispora dan pengelola stadion semarak bengkulu menuai berbagai respon masyarakat, khususnya yang sering berolahraga di areal tersebut. “dua hari ini masih dalam sosialisasi, dan mendapatkan respon yang kurang baik dari masyarakat,” sampai mike. baca juga: sukatno beri pesan mendalam untuk pengurus gemuja bsa periode 2024-2029 baca juga:dukung pembangunan rumah ibadah, tokoh agama beri apresiasi gubernur rohidin untuk itu dispora dan  pihak pengelola melakukan rapat bersama, dengan keputusan penundaan penerapan tarif. dan meminta pengelola untuk melepaskan spanduk sosialisasi yang sudah terpasang. “dari pada akhirnya akan membuat stadion itu sepi, sepertinya untuk saat ini belum tepat untuk kita terapkan perda (peraturan daerah, red) itu,” sambung mike. sementara itu pengelola stadion sawah lebar, zainal suhud mengatakan penerapan tarif retribusi tersebut sudah sesuai dengan perda dan peraturan gubernur (pergub). namun penerapannya tidak bisa secara langsung dilaksanakan menimbang respon masyarakat terlebih dahulu. baca juga:harga ayam potong naik bikin pengusaha rumah makan di kota bengkulu pusing baca juga:1.500 ptt pemkot bengkulu dipertahankan hingga 2025, ini penjelasan kadiskominfosan “retribusi itukan sudah sesuai dengan perda dan turunannya kemudian sudah ada juga pergub-nya,” jelas zainal. sehingga salah langkah sosialisasi pengelola dengan menempel spanduk pemberitahuan beberapa waktu lalu. isi spanduk pemberitahuan itu yakni, berdasarkan perda nomor 07 tahun 2023, tentang retribusi daerah dan pajak daerah, maka pengguna lintasan lari sport center sawah lebar bengkulu, mulai terhitung tanggal 1 oktober 2024 dikenakan biaya per 1 satu kali latihan. untuk anak-anak rp3 ribu/orang, dewasa rp5 ribu /orang dan kelompok/bimbel rp200 ribu/latihan. baca juga:hingga ditutup, nikah massal di kota bengkulu kosong pendaftar baca juga:dinsos datangi rumah pengemis anak viral di medsos, dibiarkan ibu hampir 2 tahun di jalanan hingga larut malam “mengingat kondisi saat ini belum pas, jadi ditunda,” sambung zainal.  spanduk pemberitahuan itu telah dilepaskan, hal tersebut dilakukan hasil dari koordinasi dengan dispora. karena menimbang berbagai respon dari masyarakat agar pelaksanaan dari adanya tarif tersebut untuk sementara waktu ditunda, walaupun saat ini karcis itu sudah ada dengan jumlah yang tidak sedikit yang mana sudah tersedia sebanyak 3.000 lembar. “kami dari pengelola hanya melaksanakan apa yang ada, kita serahkan ke masyarakat,” kata zainal. tepisah yoeki refaldo (25) salah satu warga kelurahan timur indah yang sering menggunakan fasilitas stadion semarak bengkulu seperti lintasan lari menyayangkan adanya tarif tersebut. mengingat di tengah masyarakat yang saat ini sedang ramai menormalisasikan hidup sehat seperti lari sore secara tiba-tiba diberlakukannya tarif. baca juga:target investasi belum capai 50 persen, dpmptsp kota bengkulu akan datangi pelaku usaha baca juga: bantuan dan pendampingan modal usaha digulirkan perkuat umkm di provinsi bengkulu “sangat disayangkan, nanti orang-orang kembali malas berolahraga,” kata yoeki. yoeki juga berharap kepada pemerintah terkait untuk meningkatkan pembinaan kepada atlet yang ada, memberikan fasilitas yang menunjang ruang gerak para altet agar bisa mingkatkan potensi yang ada, karena hasil pekan olahraga nasional (pon) kemarin memperlihatkan kurangnya perhatian dari pemerintah terkait. maka dari pada itu dengan tidak menyulitkan masyarakat dan atlet yang ingin latihan atau hanya sekedar berolahraga dengan diberlakukannya tarif tersebut. “gratis saja para atlet tidak juara, apalagi kalau dipersulit dengan adanya tarif,” tutup yoeki.  diberitakan sebelumnya, awal bulan depan, tepatnya 1 oktober 2024 penggunakan fasilitas joging track di stadion semarak bengkulu, sawah lebar kota bengkulu akan dibebankan biaya masuk. adapun besaran biaya tersebut, yakni anak-anak rp3 ribu, dewasa rp5 ribu serta kelompok atau sejenisnya dibebakan rp200 ribu. baca juga: bantuan dan pendampingan modal usaha digulirkan perkuat umkm di provinsi bengkulu baca juga:target investasi belum capai 50 persen, dpmptsp kota bengkulu akan datangi pelaku usaha diungkapkan, sekretaris dinas pemuda dan olahraga (dispora) provinsi bengkulu, mike van hope, bahwa mulai diberlakukan biaya tersebut, sebagai implementasi dari peraturan daerah (perda) nomor 7 tahun 2023. di mana, pada perda nomor 7 itu memuat, tentang retribusi daerah dan pajak daerah.  termasuk stadion semarak bengkulu yang merupakan fasilitas di bawah naungan dispora provinsi bengkulu. ia menambahkan, bahwa menyangkut besaran biaya yang telah ditentukan tersebut, merupakan hasil dari pembahasan beberapa pihak. “kami rencanakan 1 oktober, sudah dibahas cukup panjang, baik itu pihak eksekutif (pemprov, red) dan legislatif (dprd provinsi, red) dan akademisi untuk tindaklanjutnya,” ungkap mike. lebih jauh, mike menerangkan, bahwa diberikannya biaya masuk stadion tersebut akan mulai disosialisasikan kepada masyarakat. sosialisasi yang disampaikan seperti mulai menyebarkan pamplet. serta, akan disosialisasikan secara pelan-pelan kepada masyarakat bengkulu. “iya akan disosialisasikan bertahap dan pelan-pelan pada masyarakat bengkulu,” ujar mike. mike menerangkan, bahwa untuk penerapan biaya penggunaan fasilitas jogging track stadion semarak bengkulu, akan terus dievaluasi pada dalam jangka waktu tertentu. ia juga menjamin, bahwa fasilitas jogging track tersebut akan terus dipantau, agar kondisi jogging track tetap baik dan bagus “saat ini kondisi masih bagus untuk digunakan,” singkat mike.

Tag

• # joging track
• # stadion sawah lebar
• # pengelola stadion
• # perda nomor 07
• # lintasan lari
• # tarif lintasan
• # sawah lebar
• # sport center
• # gor sawah lebar

Share

• 
• 
• 
• 
•