4 Oknum Wartawan Online di Kabupaten Kaur Jadi Tersangka Pemerasan Kades

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 17 Sep 2024 - 23:25

PERIKSA: Kasat Reskrim Polres Kaur, AKP. Todo Rio saat memeriksa LP oknum wartawan terjaring OTT.-- RUSMANAFRIZAL/RB

4 oknum wartawan online di kabupaten kaur jadi tersangka pemerasan kades                            bintuhan, koranrb.id -  unit pidum satreskrim polres kaur, berhasil meringkus 4 orang oknum wartawan media online berinisial el, ni, ku dan jo warga kabupaten kaur.
ke 4 nya diamankan dalam operasi tangkap tangan (ott) saat diduga melakukan pemerasan terhadap mulyadi, kepala desa pasar saoh kecamatan kaur selatan pada hari senin, 16 september yang lalu.
informasi yang terhimpun, keempat wartawan ini melakukan pemerasan terhadap kades dengan modus melakukan ancaman akan menaikan berita yang berkaitan dengan masalah pribadi kades.
tidak terima dengan apa yang dilakukan keempat tersangka, kades tersebut membuat laporan langsung ke polres kaur. 
baca juga:pembangunan tahap 2 alun-alun bintuhan, november ditarget selesai
yang kemudian tim langsung melakukan penyidikan hingga akhirnya keempat pelaku langsung terjaring operasi tangkap tangan (ott).
penangkapan ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda, dimana penangkapan pertama dilakukan di rumah kades pada saat pelaku mengambil uang. 
lalu dilanjutkan dengan penangkap ketiga komplotan pelaku yang sedang bersantai di pantai pengubaiyan.
kapolres kaur akbp yuriko fernanda, sh, s.ik, mh melalui kasat reskrim akp todo rio tambunan, s.th, m.th membenarkan terkait dengan penangkapan ke 4 oknum wartawan tersebut dan sekarang sudah ditetapkan menjadi tersangka.
baca juga:honorer pemkab kepahiang sabar menanti kuota pppk
"iya kita telah amankan empat orang terduga pelaku, yang setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut mereka kita tetapkan sebagai tersangka," ucap kasat selasa, 17 september 2024.
dijelaskan kasat, laporan yang mereka terima dari kades dirinya mengaku akan di peras oleh 4 oknum wartawan. 
yang mengancam akan membuat pemberitaan terkait dengan masalah pribadi dirinya.
keempatnya tersangka, pertama meminta uang rp300 juta yang tidak disanggupi oleh korban. 
baca juga:sertifikat tanah sekarang berbentuk elektronik, sudah berlaku sejak juni lalu
lalu menurunkan nominal uang tersebut menjadi rp 50 juta, namun kades juga tidak menyanggupi.  
korban hanya menyanggupi pemberian uang rp 10 juta namun dengan catatan dibayarkan dua kali. 
pada saat pemberian uang itulah, tim langsung terjun ke lokasi untuk mengamankan tersangka.
"dari tangan tersangka kita amankan barang bukti, rp5 juta yang telah diambilnya dari korban," terang kasat.
baca juga:peserta rakornas plik di bengkulu bakal diajak ke pulau tikus 
sementara itu saat dimintai konfirmasi, terkait dengan masalah pribadi kades yang sampai menjadi bahan oknum wartawan untuk mengangkatnya menjadi berita tersebut kasat tidak bisa menerangkan banyak. 
yang jelasnya permasalahan tersebut adalah pribadi dari kades bukan terkait dengan penggunaan dana desa (dd) atau kegiatan di pemerintahan desa (pemdes) tersebut.
"untuk titik permasalahannya saya tidak bisa menyebutkan banyak.
yang jelas itu adalah masalah pribadi dari korban," tegas kasat.
baca juga:warga kota bengkulu nantikan realisasi ledeng gratis 
atas kejadian ini, keempat pelaku dijerat dengan  pasal 368 ayat (1) kuhp, ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun. 
hingga saat ini tim juga masih melakukan pendalaman, karena dari informasi yang didapatkan masih ada pelaku lain yang terlibat atas kejadian ini.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan