Minim Sarpras, Rp 80 Juta Untuk Perbaiki 8 Kontainer Sampah Rusak

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Jumat , 06 Sep 2024 - 22:35

RUSAK: Kontainer sampah DLH yang belum diperbaiki--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

minim sarpras, rp 80 juta untuk perbaiki 8 kontainer sampah rusak                             mukomuko,koranrb.id  – dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten mukomuko mulai memperbaiki 8 kontainer sampah yang sudah lama rusak. ditargetkan perbaikan rampung di awal oktober 2024 mendatang. 
hal ini dilakukan untuk mengatasi minimnya sarana dan prasarana (sarpras) dan memaksimalkan pegetasan permasalahan sampah yang tak terangkut.
kepala bidang (kabid) limbah b3 dan pengendalian pencemaran dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten mukomuko, ali mukhibin s.hut menyampaikan, perbaikan kontainer ini agar bisa digunakan kembali untuk menampung sampah di beberapa kawasan yang kerap ditemukan tumpukan sampah.
baca juga:bulog akan salurkan 360 ton beras gratis sebelum pilkada serentak 2024 
baca juga:oknum sopir grab bengkulu viral, turunkan penumpang asal rusia di jalan, ini tanggapan grab 
"kegiatan perbaikan kontainer sampah sudah berjalan, semoga saja bisa selesai tepat waktu. dengan harapan bisa membantu dalam mengatasi kekurang tempat pembuangan sementara (tps),” kata ali.
ali mengatkan, tahun ini dlh mukomuko mendapatkan alokasi dana sebesar rp80 juta untuk memperbaiki 8 kontainer sampah yang mengalami kerusakan lantaran dimakan usia. 
umumnya perbaikan kontainer pada bagian dinding, lantai yang sebagian besar keropos di makan usia. 
untuk pengerjaan perbaikan ini dilakukan rekanan lokal, dengan sistem penunjukan langsung (pl). “8 kontainer kita yang rusak ini sebelumnya ditempatkan di 3 lokasi, yakni kecamatan kota mukomuko, kecamatan penarik dan kecamatan pondok suguh,” papar ali.
baca juga:jalan sehat pilkada damai dan hut rb ke 23 bertabur hadiah, bawa identitas dan jangan salah masukan kupon
baca juga:bkn perbolehkan pakai materai tempel dan e-materai untuk pendaftaran cpns 
lanjutnya, untuk sementara 8 titik tps di 3 kecamatan tersebut tidak memiliki tpa hingga pertengahan bulan oktober 2024 mendatang. untuk penempatan kontainer yang sesudah diperbaiki, masih di titik semula, artinya bukan dipindahkan ke lokasi baru.
"sebenarnya tidak hanya 8 kontainer yang mengalami kerusakan, ada 6 kontainer sampah lagi yang terpaksa perbaikannya ditunda terlebih dahulu,” ujarnya.
dikatakan ali, sebelumnya dlh mukomuko sudah mengusulkan perbaikan terhadap 14 kontainer sampah yang rusak. namun yang diakomodir hanya untuk 8 kontainer sampah. 
sedangkan 6 kontainer sampah yang juga rusak, berada di 3 pasar tradisional, dan 3 lagi berada di depan kantor dlh karena sudah mengalami kerusakan 90 persen.
“kita juga berharap ke depan tidak hanya mendapatkan dana perbaikan kontainer sampah, namun juga usulan pengadaan kontainer sampah baru dapat diakomodir,” sampainya.
untuk tahun depan, dlh mukomuko mengusukan penambahan 2 kontainer sampah untuk menampung sampah masyarakat di kecamatan kota mukomuko, sebelum nantinya diangkut petugas untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (tpa).
“kita akan berupaya bisa mendapatkan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (apbd) mukomuko tahun 2025 mendatang sebesar rp 200 juta untuk pengadaan kontainer sampah baru,” sebutnya.
baca juga: unsur pimpinan dprd mukomuko belum jelas, belum ada ketua defenitif: pembahasan apbd terancam molor 
baca juga:ini manfaat terapi musik untuk kesehatan fisik dan mental, berikut penjelasannya
kedepan disampaikan ali, apabila kontainer telah disiapkan, diharapkan juga pemerintah desa (pemdes) dan kelurahan dapat mengawasi masyarakat di wilayahnya agar tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga kontainer yang dimiliki dengan tidak membakar sampah di dalamnya yang dapat merusak aset tersebut.
“kepada pemdes dan kelurahan kami minta dapat menjaga aset yang disiapkan tersebut, agar dapat bertahan lama. dan sampah bisa diangkut petugas untuk dibuang ke tpa, jadi tidak perlu dibakar,” pungkasnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 7 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan