Jelang HUT RI, Pedagang Alun-alun Arga Makmur Bengkulu Utara Mulai Ditertibkan Satpol PP

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 04 Aug 2024 - 21:54

PENERTIBAN: Satpol PP saat melakukan penertiban meminta pedagang untuk pindah berjualan. SHANDY/RB --

jelang hut ri, pedagang alun-alun arga makmur bengkulu utara mulai ditertibkan satpol pp                            koranrb.id – satpol pp bengkulu utara mulai mengingatkan pedagang alun-alun arga makmur bengkulu utara. 
ini lantaran kawasan alun-alun menjadi pusat lokasi peringatan hari kemerdekaan ri ke-79. 
kawasan alun-alun seperti biasanya akan dijadikan lokasi puncak upacara penaikan dan penurunan bendera pada tanggal 17 agustus 2024 mendatang. 
bukan hanya pedagang yang berada di kawasan hijau dan kawasan trotoar arga makmur.
baca juga:irigasi jebol, lahan sawah desa lubuk jale, simpang ketenong dan aur gading terancam beralih ke jagung
baca juga:bogem dan tantang pns duel pakai celurit, petani ditahan polsek padang jaya 
namun, lapangan alun arga makmur yang biasanya digunakan untuk berolahraga sepak bola pada sore hari terpaksa dihentikan sementara. 
ini karena kawasan alun-alun sudah akan digunakan oleh petugas paskibraka yang latihan pengibaran dan penurunan bendera. 
sekretaris satuan pol pp dan damkar hermantoni, s.ip menerangkan, ada beberapa titik larangan di kawasan alun-alun arga makmur terkait peringatan hut ri tahun ini. 
pedagang alun-alun saat ini sudah banyak berdagang di luar kawasan pedagang yang sudah disiapkan. 
baca juga:irigasi induk jebol lagi, jelang panen 300 hektare sawah terancam 
baca juga:pemkab bengkulu utara bagikan bendera merah putih gratis, pengibaran sejuta bendera hut ri
baik itu di trototar maupun di kawasan hijau atau kawasan rumput alun-alun arga makmur. 
sedangkan saat puncak perayaan hut ri mendatang kawasan alun-alun akan sangat ramai, sehingga pedagang harus tetap mematuhi aturan berdagang di lokasi yang sudah ditentukan. 
“maka kita datang pedgaang untuk tidak berjualan di trotoar maupun di jalur atau kawasan hijau,” terangnya. 
namun ia menerangkan jika penertiban yang dilakukan masih secara persuasif. 
satpol pp mendatangi pedagang untuk pindah secara persuasif mulai pekan ini. 
baca juga:ini modus dugaan pidana oknum sekcam di bengkulu utara hingga terjaring ott 
baca juga: 300 petani sawah 100 hektare tidak terdaftar penerima pupuk subsidi, penyebabnya karena ini 
“meskipun kita melakukan penertiban secara persuasif, namun kita akan terus memantau peringatan yang kita sampaikan untuk memastikan pedagang benar-benar pindah ke lokasi yang sudah ditentukan,” terangnya. 
jika memang nantinya belum pindah sesuai lokasi yang ditentukan menjelang atau mendekati hut ri. 
maka ia tak menutup kemungkinan jika saptol pp akan melakukan penertiban dengan bersama pedagang memindahkan dagangan mereka.
“saat melakukan penertiban juga kita bersama dinas pariwisata dan dinas pemuda dan olahraga sebagai pengelola alun-alun arga makmur, sehingga mereka yang menentukan lokasi berdagang,” terangnya. 
selain itu, satpol pp juga menemukan tupukan sampah yang bukan pada tempatnya yang disinyalir dibuang oleh para pedagang. 
sapol pp juga mengingatkan para pedagang untuk membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan sehingga bisa dibawa oleh petugas kebersihan.
“kita juga akan menyampaikan temuan-temuan ini dalam rapat panitia hut ri, termasuk terkait pembersihan kawasan alun-alun karena beberapa titik sudah ada tumpukan sampah,” pungkas hermantoni.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 5 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan