Punya Riwayat Penyakit Ayan, Petani Kopi Ditemukan Meninggal Dunia

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 23 Jul 2024 - 22:59

EVAKUASI: Proses evakuasi jenazah Suratin (56) warga Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung yang ditemukan meninggal di kebun kopi miliknya.--POLSEK MUARA SAHUNG/RB

punya riwayat penyakit ayan, petani kopi ditemukan meninggal dunia                             bintuhan, koranrb.id - warga dusun air kemang dusun persiapan sinar bandung kecamatan muara sahung kabupaten kaur selasa 23 juli 2024 sekitar pukul 16.30 wib heboh.
pasalnya suratin (56) warga desa ulak bandung kecamatan muara sahung yang memiliki kebun kopi di daerah tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 
informasi yang terhimpun, korban memang memiliki riwayat penyakit yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
kapolres kaur, akbp. yuriko fernanda sh, s.ik, mh, melalu kapolsek muara sahung ipda. indra horas. m. tampubolon saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
baca juga: dididuga serobot tanah milik masyarakat, pt abs dilaporkan warga ke kejari bs
dari keterangan salah seorang saksi, mustajab (52)  mengatakan, saat itu dirinya hendak memanggil korban pada pukul 16.00 wib di kebunnya. 
namun beberapa kali panggilan korban tidak memberikan jawaban.
merasa curiga saksi langsung memeriksa pondok korban yang tidak terkunci. 
kemudian dilanjutkan dengan mencari korban di sekitar pondok.
baca juga:apresiasi kolaborasi perusahaan bus untuk peningkatan nilai tambah dalam negeri
betapa terkejutnya ternyata korban sudah tergeletak di bawah pohon dekat pondoknya dengan posisi tertelungkup. 
"korban pertama kali ditemukan oleh mustajab, tetangga kebun korban," ucap kapolsek. 
lebih lanjut kapolsek menjelaskan, saksi yang panik melihat korban dalam posisi tertelungkup dan tidak bergerak langsung memanggil warga dan melaporkan kejadian tersebut ke polsek muara sahung.
mendapatkan laporan ini, tim langsung melakukan pengecekan dan evakuasi korban yang jarak tempuh untuk ke sana memakan waktu sampai dengan 2 jam perjalanan.
baca juga: kasi pidsus kejari mukomuko berganti, penyidikan banyak perkara tipikor tetap lanjut 
"sekarang jenazah sudah dimakamkan di desa air kemang, yang berjarak 30 menit dari pondok korban," ujar kapolsek. 
meskipun kematian korban ini mendadak namun pihak keluarga menolak saat pihak polsek muara sahung menawarkan untuk dilakukan otopsi terlebih dahulu untuk memastikan penyebab kematian korban. 
pihak keluarga yakin 100 persen bahwa kejadian tersebut murni akibat kecelakaan.
dikarenakan, memang korban memiliki riwayat penyakit ayan yang sering kambuh. 
"kita telah tawarkan untuk dilakukan otopsi, pihak keluarga menolak dengan dalih bahwa korban memang mengidap penyakit ayan yang sering kambuh," pungkas kapolsek.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Rabu, 24 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan