Bentuk Protes Warga, Lubang Jalan Danau Dipasangi Plang Kayu

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Minggu , 02 Jun 2024 - 22:48

PERINGATKAN: Warga Jalan Danau memasang plang bertuliskan “Awas Jalan Berlubang” untuk mengingatkan pengendara yang melintas.--WEST JER TOURINDO/RB

bentuk protes warga, lubang jalan danau dipasangi plang kayu                            bengkulu, koranrb.id – sebagai bentuk protes, dan juga mengingatkan pengendara, warga yang tinggal di sepanjang jalan danau, kelurahan jembatan kecil memasang plang dari kayu di titik jalan berlubang di jalan danau tersebut.
jalan berlubang tersebut sangat dikeluhkan warga.
menurut kabar jalan tersebut sudah masuk tahap lelang untuk perbaikannya.
namun sampai sekarang belum selesai juga.
baca juga:sebanyak 195 pkd bawaslu kabupaten kaur dilantik
warga kelurahan jembatan kecil, yuda mengatakan, sudah 1 tahun ini jalan di depan warung miliknya berlubang.
 “jalan depan warung aku itu sudah satu tahun ini berlubang,janji terus diperbaiki namun hingga sekarang belum juga,” jelas yuda.
bahkan diceritkan yuda beberpa waktu lalu ada orang terjatuh saat berkendara akibat menghantam jalan berlubang tersebut.
kemudian juga beberapa waktu lalu dilakukan pengukuran jalan dana tersebut.
baca juga:80.508 ekor hewan kurban di bengkulu utara cukupi kebutuhan idul adha
yuda pikir pengukuran tersebut dilakukan guna memperbaiki jalan ini dalam waktu dekat.
namun hingga detik ini jalan berlubang tersebut belum juga diperbaiki.
“dulu ada yang kecelakaan akibat nabrak lubang itu, kemudian baru-baru ini ada yang mengukur jalan namun nggak ada kemajuan,” ungkap yuda.
banyak yang mengeluh atas ketidak nyamanan mereka melihat terlambatnya pembangunan jalan tersebut.
baca juga:2 jemaah haji kaur sempat dirawat, begini kondisi terakhirnya
sekarang yuda dan warga di seputaran jalan danau memasang penanda jalan dengan kayu bekas kemudian diberikan tulisan “awas lubang”.
langkah tersebut diambil agar tidak terdapat korban kecelakaan di tempat itu.
“untuk sekedar memberi kenyamanan kami kasih plang kayu supaya pengendara tau bahwa ada lubang besar di tengah jalan itu,” terang yuda.
lanjut yuda bahwa dirinya bersama dengan warga sekitar sudah menunggu cukup lama perbaikan jalan tersebut.
baca juga:jelang idul adha, polisi ingatkan waspada curnak
 “minimal tampal aja kalau tidak ada dananya,” ungkap yuda.
jika tidak juga diperbaiki pemerintah, masyarakat sekitar akan memperbaiki jalan itu secara mandiri dengan menampalnya dengan semen.
jika hal tersebut sudah dilakukan artinya masyarakat sudah tidak butuh lagi perbaikan jalan.
namun ini juga menandakan masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah.
“kalau tidak juga yang kami sendiri saja yang bergerak namanya pemerintah tak bisa berikan kami fasilitas,” ungkap yuda.
baca juga:distan klaim dokter hewan cukup, gedung puskeswan kota mukomuko dibangun
krisis kepercayaan terhadap pemerintah akan terus digaungkan jika pekerjaan pemerintah sudah tidak ada yang terselesaikan.
“tapi jika kami bergerak artinya pemerintah tidak ada, makanya kami nggak percaya lagi terhadap pemerintah,” jelas yuda.
sementara itu asisten i sekretariat daera kota bengkulu drs. eko agusrianto, m.si. mendorong untuk seluruh proyek fisik agar diselesaikan tepat waktu jangan ada yang menunda.
“untuk para stakeholder segeralah selesaikan proyek fisik yang belum selesai, dan selesailah tepat waktu,” tutup eko.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 3 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan