Kerbau Berkeliaran di Tengah Kota Manna, Masuk Jalan Raya Ganggu Pengendara Mobil dan Motor

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Sumarlin |

Senin , 29 Apr 2024 - 22:31

BERKELIARAN: Ternak jenis kerbau berkeliaran di tengah kota tepatnya di Jalan Gunung Ayu, Kota Manna, Senin 29 April 2024.-foto: rio/koranrb.id-

kerbau berkeliaran di tengah kota manna, masuk jalan raya ganggu pengendara mobil dan motor                             koranrb.id - sampai saat ini ternak liar di bengkulu selatan belum mampu ditertibkan oleh pemerintah daerah.
bahkan belasan kerbau terlihat menganggu ketertiban masyarakat di jalan raya kota manna, senin, 29 april 2024.
bupati bengkulu selatan, gusnan mulyadi selalu menyampaikan setiap hewan ternak wajib dikandang.
apabila tidak maka akan ditertibkan oleh petugas satpol pp.
namun nyatanya hal tersebut belum berlaku bagi pemilik ternak kerbau di kawasan kota manna.
baca juga:maju pilgub bengkulu, mantan bupati rejang lebong ahmad hijazi daftar ke 5 parpol ini 
setiap hari belasan bahkan puluhan kerbau selalu berkeliaran di jalan padang hingga jalan gunung ayu kota manna.
masyarakat pun sangat resah dengan keberadaan ternak liar tersebut.
seperti diungkapkan salah satu pengendara sepeda motor hendro adi (36), setiap hari ia melihat ternak liar di sepanjang jalan gunung ayu.
tidak jarang ternak-ternak liar tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh.
kondisi tersebut sangat mengganggu lalu lintas masyarakat di kawasan kota manna.
"setiap hari tidak berubah, beginilah kondisi pemandangan kota manna," ungkapnya.
ia mengkhawatirkan apabila ternak liar tersebut terus dibiarkan akan bertambah korban jiwa di jalan.
baca juga:pabrik rokok di curup mulai beroperasi, ini merek dagangnya
apalagi saat malam hari, kerbau liar tersebut berkeliaran di jalan dan menghadang pengendara motor ataupun mobil yang sedang melintas.
kepada pemerintah ia berharap agar ada tindakan untuk penertiban ternak liar.
"tolong tertibkan, apa pemerintah takut dengan pemilik ternak?" ujarnya.
senada diungkapkan warga lainnya sinta puspita (35).
ia menyakini ternak-ternak liar si kawasan kota manna itu milik pejabat dan kerabat pejabat.
sebab petugas satpol pp tidak berani melakukan penertiban secara tegas.
padahal ia kembali meyakini petugas satpol pp tahu akan hal tersebut.
namun lebih memilih diam dan tidak ada tindakan.
baca juga:ambil formulir di partai gerindra, m saleh maju pilwakot bengkulu 
kepada bupati ia berharap ada ketegasan, meskipun hal ini diungkapkannya seperti masalah sepele.
"kalau di desa berani diterbitkan, ini di kota tidak berani,” katanya.
ia juga menyesali ternak-ternak liar di pekarangan warga di jalan padang kapuk, kota manna.
setiap hari ternak liar tersebut mengganggu lingkungan masyarakat.
anggota dprd bengkulu selatan, wadimin mengatakan, keberadaan ternak liar tersebut tidak sesuai dengan komitmen pemkab bengkulu selatan.
karena pemerintah daerah telah berjanji akan menertibkan setiap ternak liar di 142 desa dan 16 kelurahan bengkulu selatan.
untuk itu, wadimin meminta pemkab bengkulu selatan membaca ulang dan melihat ulang ucapan-ucapan yang pernah disampaikan oleh bupati.
"harusnya tinggal siapkan tim langsung amankan, aturan-aturannya sudah ada jangan takut tegakan aturan," kata wadimin.
sementara itu, kepala satpol pp kabupaten bengkulu selatan, erwin muchsin s.sos mengatakan telah berulang kali melakukan penertiban terhadap ternak liar di seluruh kecamatan di bengkulu selatan.
tidak hanya sebatas penertiban, satpol pp mengklaim memberikan sanksi tegas terhadap pemili ternak liar, seperti sanksi tindak pidana ringan dan denda.
hanya saja erwin mengakui kalau sampai saat ini ternak liar masih bebas di bengkulu selatan.
bukan hanya di desa tapi juga seputar kota manna dan pasar manna.
saat diminta untuk melakukan penertiban ternak liar senin, 29 april 2024, erwin menjawab dirinya sedang berada diluar kota.
"nanti kita jadwalkan penertiban," ujarnya.
agar kondisi lingkungan tetap aman dan jauh dari gangguan ternak liar, untuk sementara erwin mengimbau pemilik ternak menertibkan ternak masing-masing.
sebab keberadaan ternak liar tersebut dinilai akan mengancam keselamatan pengendara sepeda motor apabila di jalan raya.
selain itu ternak liar dapat merusak tanaman petani dan juga tanaman pekarangan di tempat tinggal warga.
"kami berharap masyarakat sadar dan tahu akan aturan, nanti apabila sudah diamankan saptol pp ada sanksi tegas," jelasnya.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 30 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan