Ngeri! Suku Korowai Dikenal Sebagai Suku Kanibal di Indonesia, di Sini Tinggalnya

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 24 Apr 2024 - 15:35

Ternyata di Indonesia masih ada suku kanibal yang terkneal masih memakan daging manusia. Suku ini berada di Paua Selatan. (Foto: Pesona Indonesia)--

ngeri! suku korowai dikenal sebagai suku kanibal di indonesia, di sini tinggalnya                            koranrb.id - ternyata di indonesia masih ada suku kanibal yang terkneal masih memakan daging manusia.
suku tersebut bernama suku korowai. suku ini berada di papua selatan tepatnya diantara perbatasan papua nugini, kabupaten merauke, asmat dan kabupaten papi. 
untuk diketahui suku ini diketahui sudah ada sejak 10.000 tahun lamannya.
dari beberapa informasi yang didapatkan orang suku korowai juga sering disebut dengan nama klufo fyumanop yang berarti manusia yang berjalan diatas tulang. 
baca juga:suku pasemah keturunan kerajaan sriwijaya, benarkah?
ini juga bisa diartikan sebagai manusia yang menghabiskan waktunya hanya dengan berjalan kaki. tanpa pernah menggunakan kendaraan apapun.
juga dari berbagai informasi suku ini merupakan kelompok manusia paling terpencil di dunia. 
saking terpencil nya, tidak sedikit orang suku korowai yang meyakini bahwa di dunia ini tidak ada manusia lain yang hidup kecuali dari suku mereka. 
dengan berbagai keterbelakangan inilah, suku korowai hingga saat ini masih memegang peninggalan adat dari leluhur mereka.
baca juga:menilik salah satu suku tertua di indonesia, suku kerinci
mulai dari keyakinan, cara berburu makanan, dan kebiasaan lainnya seperti mendirikan rumah pohon yang bisa mencapai ketinggian 70 meter. 
yang paling menarik perhatian dari kebiasaan suku ini adalah, mereka yang masih mengkonsumsi daging manusia alias kanibal.
ritual memakan daging manusia ini, adalah kebiasaan turun temurun dari leluhur mereka yang meyakini dengan memakan daging manusia mereka bisa menolak bala atau terhindar dari hal-hal yang negatif yang bisa mengganggu kehidupan suku tersebut. 
dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh ilmuan ternyata praktek kanibalisme yang dilakukan oleh penduduk suku korowai sendiri memiliki alasan tersendiri. 
baca juga:peradaban dan tradisi suku, ini 7 suku yang mendiami pulau sumatera 
alasannya adalah orang suku korowai yang tidak memiliki pengetahuan mengenai penyakit yang kerap menyerang tubuh mereka hingga menyebabkan kematian.
karena masih tingga di pedalaman hutan, orang suku korowai sering kali terkena penyakit seperti malaria, tbc, anemia, dan berbagai penyakit lainnya. 
karena penyakit ini, banyak orang suku korowai yang meninggal dunia. mereka meyakini, orang yang meninggal dunia ini disebabkan oleh roh jahat yang sedang menyerang suku tersebut.
yang mereka sering sebut dengan khakua (penyihir jahat berbentuk laki-laki yang hendak mencari tumbal dari suku mereka). 
baca juga:kati: suku muyu di papua dan kekuatan supranaturalnya
atas dasar inilah, ketika ada salah satu orang suku korowai yang meninggal misterius mereka akan mencari orang dari suku mereka sendiri yang diyakini telah dirasuki oleh roh jahat tersebut. 
setelah didapatkan orang yang diyakininya telah dirasuki oleh khakua tersebut akan dieksekusi dan seluruh bagian tubuhnya kecuali tulang dan kuku akan di santap oleh suku korowai.
ini juga di ibaratkan sebagai, pertanda bagi roh jahat bahwa mereka lebih kuat daripada roh jahat tersebut. 
meskipun terkenal dengan sifat kanibalisme nya, orang suku korowai tidak pernah memakan daging manusia untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
baca juga:suku gaib di indonesia, mitos suku bunian, kamu pernah dengar?
daging manusia yang mereka makan hanyalah untuk membasmi roh jahat yang mereka yakini telah merasuki tubuh orang tersebut. 
untuk kebutuhan sehari-hari, mereka bisanya mencari makanan dengan cara berburu hewan-hewan di lingkungan hutan.
selain hewan mereka juga memanfaatkan batang sagu, dan tumbuhan-tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan mereka. 
sampai dengan saat ini, suku korowai masih hidup di hutan papua selatan dengan populasi yang mencapai 3000 penduduk.
mereka juga masih mengisolasi diri dengan penduduk luar, dan cukup sulit untuk bisa ditemui. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 8 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan