ARGA MAKMUR – Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE, M.AP memimpin gotong royong pemasangan bronjong di kawasan persawahan Desa Gunung Agung, Arga Makmur, Selasa, 22 April 2025.
Bupati bekerjasama dengan Kodim 0423 Bengkulu Utara dan kelompok tani Desa Gunung Agung untuk memasang bronjong tersebut. Bronjong ini merupakan bantuan dari Pemkab Bengkulu Utara bagi kelompok tani yang terkena musibah banjir sepekan lalu.
Hasil koordinasi dengan kelompok tani, Pemkab Bengkulu Utara diminta menyediakan kawat bronjong dan pemasangannya dilakukan secara gotong royong.
“Selain menyediakan bronjong, saya turun langsung bersama kelom pok tani dan TNI bergotong royong. Hal ini sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat dari pemerintah tertuama bagi petani,” terangnya.
BACA JUGA:Kemensos Survei Calon Sekolah Rakyat
BACA JUGA:Dirumahkan, 350 Karyawan Tambang Batu Bara Tuntut Pesangon, Alat Berat Perusahaan Dilarang Keluar
Bahkan dalam kegiatan gotong royong ini masyarakat sangat antusias bekerja memasang bronjong. Ibu-ibu juga ikut membantu dengan memasak. Mereka makan bersama dengan Bupati, Dandim 0423 dan jajaran pejabat Pemkab Bengkulu Utara.
“Saya turun lansgung untuk melihat langsung kondisi masyarakat sekaligus memberikan semangat bagi masyarakat,” terang Bupati.
Ia menerangkan jika Pemkab Bengkulu Utara bukan hanya memberikan bantuan bronjong, namun juga menyalurkan bantuan benih padi gratis bagi kelompok tani.
Hal ini dilakukan untuk meringankan beban petani yang tertimpa musibah banjir sepekan lalu hingga sawah-sawah petani terendam banjir.
Ia menyampaikan kawasan persawahan Desa Gunung Agung dan Karang Anyar memang sangat dekat dengan bibir sungai. Sehingga saat air sungai meninggi atau hujan deras terjadi, air sungai akan masuk dan merendam persawahan petani.
BACA JUGA:Peringati Hari Bumi Sedunia, Kemenag Tanam 405 Pohon
BACA JUGA:Dukung Edukasi Publik Nonton Film Lokal yang Legal
Sepekan lalu sebanyak 70 hektare sawah di Desa Gunung Agung dan Desa Karang Anyar Arga Makmur terendam dan rusak. Sedangkan saat itu petani baru saja melalui musim tanam dan pemupukan.
“Kita turun meringankan beban petani, menyalurkan bantuan agar mereka bisa kembali bertani dan mengelola sawah mereka,” katanya.