Terseret Arus di Lentera Merah Pulau Baai, 2 Korban Selamat Mengapung Menggunakan Jerigen

Minggu 20 Apr 2025 - 22:52 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Tiga warga Kelurahan Teluk Sepang terseret arus saat menembak ikan di lentera merah Pulai Baai pada Sabtu, 19 April 2025 malam.

Ketiganya yang masih berstatus pelajar yakni Herdi (16), Muhammad Nuh (18) dan Andika (12).

Dalam peristiwa ini, dua korban Andika dan Nuh berhasil selamat dengan mengapung menggunakan jerigen minyak.

Hingga berita ini diterbitkan, korban Herdi belum berhasil ditemukan oleh gabungan tim pencarian. Sehingga pencarian dilanjutkan hari ini, 21 April 2025.

BACA JUGA:Dewan Dorong Perekonomian Meningkat, Maksimalkan Potensi Sektor Usaha

BACA JUGA:Terus Garap Hutan, PT Alno Akui Masih Tunggu Pengusulan Keterlanjuran

Dalam pencarian kemarin, Basarnas Bengkulu dan tim gabungan menurunkan 10 personel dari Lanal Bengkulu, PMI, hingga Polairud Polda Bengkulu. 

Danru Pencairan korban, Deka Hidayah menjelaskan pencarian hari  kedua kemarin dihentikan dan belum menemukan hasil.

"Hari ini (kemarin, red) kita melakukan pencarian hari kedua dan belum menemukan hasil. Untuk personel yang diterjunkan ini dari gabungan terdapat 10 personel dari Polri dan dari TNI," ungkap Deka.

Untuk kronologi yang berhasil diambil dari keterangan korban yang selamat bahwa korban ini mencari ikan dengan cara menembak.

BACA JUGA:Penemuan Mayat di Muara Jenggalu, Polisi Lakukan Identifikasi hingga Selidiki Penyebab Kematian

BACA JUGA:Kemenperin Bersama Industri TPT Hadapi Tantangan Global

Karena ombak besar kemudian dua orang yang sudah di tengah laut hilang terseret arus.

Sementara satu korban yakni Andika bisa menyelamatkan diri dengan cara mengapung menggunakan jerigen minyak.

“Menurut keterangan yang kami terima, korban 3 orang kakak beradik pergi menembak ikan di perairan lentera merah Pulau Baai sekitar pukul 19.00 WIB. Namun hingga pukul 21.00 WIB korban M Nuh dan Herdi belum keluar dari laut. Kemudian salah satu Kakak Beradik tersebut yang bernama Andika melaporkan ke warga atas kejadian tersebut,“ jelas Deka.

Kategori :