Masyarakat tersebut juga dikenal karena praktik ritual yang kompleks, yang mencerminkan pemahaman mereka tentang kehidupan dan kematian.
Penutupan situs ini sekitar 5.600 SM masih menjadi misteri, tetapi banyak arkeolog berpendapat bahwa perubahan lingkungan, seperti mengeringnya sungai, mungkin menjadi faktor utama yang menyebabkan masyarakat ini meninggalkan pemukimannya.
BACA JUGA:Hujan Meteor dan Konjugasi Planet! Berikut 3 Fenomena Langit Bulan April 2025
2. Nabateans
Dikutip dari laman Geek Reporter, Bangsa Nabatea merupakan salah satu peradaban yang menarik dalam sejarah Arab Kuno.
Mereka terkenal tidak hanya karena arsitektur megah di Petra, tetapi juga karena kemampuan mereka dalam mengelola perdagangan.
Jaringan perdagangan yang mereka bangun memungkinkan mereka untuk mengontrol rute penting yang menghubungkan berbagai wilayah, termasuk Mediterania, Jazirah Arab dan Laut Merah.
Keahlian mereka dalam mengolah batu dan membangun infrastruktur yang kompleks, seperti saluran air dan sistem irigasi, juga menunjukkan tingkat kemajuan teknologi dan organisasi sosial yang tinggi.
Walaupun mereka dikenal sebagai bangsa yang independen, pengaruh Kekaisaran Romawi yang semakin kuat di wilayah tersebut membawa perubahan signifikan bagi budaya dan kehidupan sehari-hari mereka.
Setelah dianeksasi oleh Romawi pada tahun 106 M, meskipun ada klaim bahwa penggabungan tersebut berlangsung damai.
Namun demikian banyak bukti arkeologis menunjukkan bahwa ada penurunan dalam praktik budaya dan tradisi Nabatea.
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
Hal ini mungkin disebabkan oleh asimilasi budaya dan perubahan ekonomi yang dibawa oleh kekuasaan Romawi.
Dengan seiring berjalannya waktu, warisan Nabatea mulai memudar, tetapi jejak mereka tetap dapat dilihat melalui situs-situs arkeologi yang ada hingga saat ini.
3. Rapa Nui