BACA JUGA:Dalami Isu Honorer Siluman, Polres Seluma Panggil Calon PPPK Bertahap
FHA merupakan salah satu pameran produk mamin internasional terbesar di dunia. Tahun ini, FHA diikuti para peserta dari 61 negara. FHA 2025 dihadiri lebih dari 73 ribu pengunjung dari sektor industri, importir, hingga manufaktur.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Fajarini Puntodewi menyampaikan, produk mamin termasuk tulang punggung utama industri Indonesia dan menyokong ekspor dalam lima tahun terakhir (2020-2024).
Ia berharap, promosi produk mamin Indonesia terus dibangun melalui penguatan kerja sama berbagai sektor.
“Tren ekspor produk mamin Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan 10,55 persen YoY pada 2024. Kemendag mendorong upaya promosi yang konsisten dan keberlanjutan melalui penguatan kerja sama dengan perbankan, badan-badan usaha milik negara, dan sektor lainnya secara sinergis,” kata Puntodewi.
Di bagian lain, Atdag Singapura Billy Anugrah menyampaikan, Paviliun Indonesia selalu berpartisipasi dalam Pameran FHA dalam satu dekade terakhir.
BACA JUGA:108 Peserta Seleksi Calon Paskibraka Bengkulu Tengah Menjalani TIU
BACA JUGA:Pendaki Bukit Kaba Diminta Memiliki Persiapan Maksimal, Rejang Lebong Masih Dilanda Cuaca Ekstrem
Menurutnya, FHA telah menjadi salah satu pameran utama di Singapura yang diikuti Paviliun Indonesia (flagship expo).
“Selama hampir satu dekade terakhir, Paviliun Indonesia tidak pernah absen mengikuti Pameran FHA. Paviliun Indonesia telah menjembatani terjalinnya kerja sama yang strategis dan komprehensif dalam membawa industri mamin Indonesia dalam menembus pasar regional dan global. Dalam hal ini, Paviliun Indonesia turut berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan produk mamin Indonesia sebesar 62persenke pasar Singapura,” ungkap Billy.
Kemendag akan terus menyediakan akses untuk para pelaku ekspor Indonesia, khususnya UMKM untuk mendapatkan kesempatan mempromosikan produk nya di pasar ekspor global melalui kolaborasi yang sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan.
Hal ini untuk menciptakan lebih banyak lagi UMKM Indonesia yang siap bersaing di pasar ekspor global. Pada Januari 2025, total perdagangan Indonesia dengan Singapura tercatat sebesar USD 2,27 miliar. Khusus untuk perdagangan nonmigasnya, ekspor Indonesia ke Singapura tercatat USD 583,00 juta dan impor Indonesia dari Singapura USD 549,20 juta.