Produk Makanan dan Minuman Indonesia Hasilkan Rp736 Miliar Dalam Pameran Food and Hotel Asia 2025

Minggu 13 Apr 2025 - 21:54 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia menghasilkan USD 43,7 juta atau sekitar Rp736 miliar dalam Pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025 di Singapore Expo, Singapura pada 8-11 April 2025.

Nilai tersebut berasal dari tujuh kontrak ekspor senilai USD 32,2  juta  atau  sekitar  Rp542  miliar. Antara  lain,  untuk  produk kakao  dan  coklat,  madu,  hingga bumbu organik.

Selain itu, terdapat belasan potensi transaksi yang diestimasi mencapai USD 11,5 juta atau hampir Rp194 miliar untuk produk yang diminati. Antara lain, mie instan, camilan organik, hingga aneka rempah. Produk-produk tersebut ditawarkan di Paviliun Indonesia selama FHA 2025 berlangsung. 

Kehadiran Paviliun Indonesia merupakan hasil koordinasi Kementerian   Perdagangan   RI   melalui   Atase Perdagangan (Atdag) Singapura dan KBRI Singapura. Paviliun Indonesia turut didukung penuh Bank Indonesia  dan  Bank  Rakyat  Indonesia  (BRI).

Tercatat  lebih  dari  5.714  orang  mengunjungi Paviliun Indonesia pada FHA 2025.

BACA JUGA:Usai Debat, KPU Ajak Warga Bengkulu Selatan Datangi TPS

BACA JUGA:Solusi Pendangkalan Alur Pulau Baai

“Partisipasi Indonesia pada FHA 2025 merupakan kolaborasi yang membanggakan dari pemerintah, perbankan   badan   usaha   milik   negara, Bank   Indonesia,   hingga   swasta.   Momentum   ini menggaris bawahi  pentingnya  upaya  kolaboratif  dalam  mempromosikan produk Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo saat membuka Paviliun Indonesia dilansir dari laman kemendag.go.id.

Tahun  ini,  Paviliun  Indonesia  menampilkan  jumlah  peserta  terbanyak  sepanjang  keikutsertaan Indonesia  dalam  Pameran FHA,  yaitu 35  perusahaan  dan  eksportir  skala  usaha  mikro,  kecil,  dan menengah (UMKM) dari sektor mamin, rempah, dan produk pertanian.

Seluruh UMKM merupakan binaan  Kemendag,  Bank  Indonesia, dan BRI. Selain UMKM, 13  perusahaan  Indonesia  skala besar turut difasilitasi pemerintah untuk mengikuti pameran.  Perusahaan  tersebut, antara  lain, Wings Group, Manohara, Savoria, dan Solo Murni.

Suryo  melanjutkan, di  tengah  situasi  perdagangan  global,  penting bagi pemerintah  dan perbankan nasional untuk memperkuat promosi bagi eksportir skala UMKM.

“Pendampingan bagi UMKM harus berjalan secara optimal mulai dari pembinaan, pembiayaan hingga promosi ke pasar ekspor global,” kata Suryo.

Salah  satu  UMKM  yang  ikut  serta  dalam  FHA 2025  adalah  APB  Food  Indonesia  yang  menawarkan berbagai  varian  sambal.  Pendirinya,  Erna  Sari,  menyampaikan  di  pameran  ini produknya dilirik  banyak  pembeli  potensial  seperti  dari  Malaysia, Singapura,  bahkan  Arab  Saudi.

“Saat ini prosesnya sedang pendekatan, semoga segera deal. Kami bahagia bisa mendapat kesempatan ikut serta dalam FHA 2025. Semoga tahun depan kita bisa bertemu lagi di ajang yang sama,” harap Erna.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Mulai Susun Draf Mutasi, Penjelasan Pj Sekda

Kategori :