Dikutip dari laman iNaturalist, equus ferus ferus, subspesies ini, yang dikenal sebagai kuda liar Eropa, dulunya memiliki persebaran yang luas di seluruh Eropa dan Asia.
Namun sayangnya, E. f. ferus punah pada abad ke-19 akibat berbagai faktor, termasuk perburuan liar, kerusakan habitat dan kompetisi dengan kuda domestik yang lebih adaptif dan memiliki populasi yang lebih besar.
Dengan punahnya subspesies ini merupakan contoh dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap spesies liar.
Equus ferus caballus, adalah kuda domestik yang merupakan hasil dari proses domestikasi E. f. ferus.
BACA JUGA:Kenapa Kuda Nil Tidak Bisa Berenang? Berikut 5 Penjelasannya
Adapun kuda domestik ini telah berkembang menjadi berbagai ras yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang unik, seperti kuda pacu, kuda kerja dan kuda peliharaan.
Kuda domestik telah berperan penting dalam sejarah manusia, baik dalam transportasi, pertanian, maupun dalam budaya.
Equus ferus przewalskii, juga dikenal sebagai kuda Przewalski, subspesies ini adalah satu-satunya kuda liar yang masih ada hingga saat ini.
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Alasan Kuda Nil Termasuk Hewan Semi Akuatik
Kuda Przewalski berasal dari Asia Tengah dan memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dari kuda domestik.
Kuda ini pernah terancam punah, tetapi upaya konservasi telah membantu meningkatkan populasinya.
3. Kuda liar berkerabat dekat dengan zebra dan keledai
Dikutip dari laman Animal Diversity Web, hewan dari genus Equus, termasuk kuda liar, zebra dan keledai, memiliki ciri fisik yang serupa.
BACA JUGA:2 ASN Mukomuko Digerebek Warga Main Kuda-kudaan, Ternyata Sudah Punya Suami Istri
Adapun ciri-ciri ini, seperti kepala lonjong, tubuh berotot, kaki panjang, dan ekor berbulu lebat, adalah adaptasi yang membantu kuda liar berlari cepat dan bertahan hidup di habitat terbuka.
Kuda liar dan kerabatnya dalam genus Equus menunjukkan keragaman dan adaptasi yang luar biasa, serta hubungan evolusi yang menarik antara spesies-spesies yang berbeda.