Sementara Kadis Dikbud, Drs. Noprianto, MM, menjelaskan sebelumnya, HUT Kota Curup selalu diwarnai dengan rangkaian festival budaya dan bazar UMKM.
‘’Karena festival budaya tidak masuk dalam agenda HUT Kota Curup, maka, festival budaya ini bisa dilaksanakan terpisah atau diluar rangkaian peringatan HUT Kota Curup,’’ kata Noprianto.
BACA JUGA:Wagub Bengkulu Ir. Mian: Perusahaan Jangan Turunkan Harga TBS Tiba-tiba
Padahal lanjut Noprianto, festival budaya lengkap dengan aneka rangkai lomba seni budaya daerah itu merupakan salah satu upaya pengembangan dan pelestarian budaya daerah yang cukup diminati masyarakat.
Mulai dari prosesi kedurei sudut, kedurei agung, prosesi pancung tebu, pergelaran kejei, lomba tari dan lagu daerah.
Termasuk, pawai budaya. Serta konser music yang didukung artis ibukota juga tidak dilaksanakan.
‘’Kita berencana melaksanakan festival budaya ini diluar agenda HUT Kota Curup. Misalnya, festival budaya ini akan kita selenggarakan di GOR Curup,’’ tutur Noprianto.
Selain festival budaya dan bazar UMKM ada beberapa agenda rangkaian HUT Kota Curup lain yang dilaksanakan Dinas Pariwisata juga ditiadakan.
‘’Ada 3 agenda HUT Kota Curup yang dilaksanakan Dinas Pariwisata. Seperti, kompetisi offroad, trail adventure dan pemilihan bujang semulen juga ditiadakan,’’ demikian Sekretaris Dinas Pariwisata, Jimmi Ramon.