Hal ini membantu melindungi mata dari serpihan daging atau cedera yang mungkin terjadi selama proses berburu dan mengunyah.
BACA JUGA: Buaya Muara Dilumpuhkan Warga Desa Teramang, Ini Ukuran dan Jenis Kelaminnya
Pada spesies buaya air asin, air mata juga dapat berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan garam yang terserap selama proses makan, membantu menjaga keseimbangan garam dalam tubuh mereka.
4. Sindrom air mata buaya pada manusia
Dikutip dari laman The Origin of the Expression 'Crocodile Tears'Today I Found Out, sindrom air mata buaya atau Bogorad syndrome memang merupakan kondisi yang menarik dan cukup unik.
Hal ini terjadi ketika saraf yang seharusnya mengontrol kelenjar ludah mengalami kesalahan dalam penyambungan.
BACA JUGA:10 Hewan Purbakala yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Salah Satunya Buaya
Sehingga saat seseorang makan atau minum, kelenjar air mata yang terstimulasi secara tidak sengaja mengeluarkan air mata.
Kondisi ini sering kali muncul setelah seseorang mengalami Bell’s Palsy, yang merupakan kelumpuhan sementara pada otot wajah akibat peradangan pada saraf wajah.
Walaupun sindrom ini tidak berbahaya, bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan tidak nyaman bagi penderitanya.
BACA JUGA:Reptil Terbesar di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Buaya
Perawatan untuk sindrom ini biasanya berfokus pada manajemen gejala, dan dalam banyak kasus, kondisi ini dapat membaik seiring waktu seiring dengan pemulihan saraf wajah.
Apabila kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Membantah mitos emosional
BACA JUGA:Dijuluki Neraka Dunia! Berikut 4 Fakta Unik Kamboja
Dikutip dari laman Why Crocodiles Cry When They EatHowStuffWorks, buaya memiliki kelenjar air mata yang berfungsi untuk menjaga kelembapan matanya dan melindungi dari iritasi.