Sedangkan untuk pengadaan alat-alat kesehatan itu mempunyai anggaran tersendiri sebesar Rp15 miliar, lalu sarana penunjang Rp5 miliar.
Semua anggaran pembangunan kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Dinkes Kaur tahun 2024.
Rumah sakit Tipe D ini dibangun untuk meringankan beban warga Kecamatan Maje Nasal, ketika sakit harus menempuh jarak yang jauh untuk ke RS Cahya Batin.
BACA JUGA:99 Persen Sekolah di Rejang Lebong Sudah Ajukan Pencairan Dana BOS Tahap 1
BACA JUGA:99 Persen Sekolah di Rejang Lebong Sudah Ajukan Pencairan Dana BOS Tahap 1
"Mudah-mudahan kalau sudah operasi nanti, bisa meringankan beban masyarakat Kaur terutama di wilayah Maje Nasal," ujarnya.
Meskipun pembangunan RS Pratama sudah diselesaikan, namun Ely pesimis rumah sakit sudah beroperasi di tahun ini.
Pasalnya masih banyak sekali bangunan yang memang belum lengkap, salah satunya adalah pagar serta bangunan pendukung lainnya seperti lantai di halaman rumah sakit dan banguanan pendukung lainnya.
Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengisi rumah sakit tersebut sampai dengan saat ini juga belum tersedia.
Sehingga masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk rumah sakit bisa dioperasikan.
"Kalau tahun ini nampaknya belum akan beroperasi, selain bangunan belum lengkap SDM nya juga belum tersedia," sampainya.