Dengan jantung empat bilik, buaya bisa memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuhnya dengan efisien.
Kemampuan buaya untuk mengurangi detak jantung saat berada di bawah air memungkinkan mereka untuk menghemat energi dan bertahan lebih lama tanpa oksigen.
BACA JUGA:Penuh Kasih Sayang! Berikut 5 Fakta Unik American Cocker Spaniel, Anjing Kecil
Sementara itu, amfibi seperti katak dan salamander memiliki kemampuan untuk bernapas melalui kulit mereka yang lembap, selain menggunakan paru-paru.
Hal ini memberikan mereka fleksibilitas dalam berbagai lingkungan, baik di darat maupun di air.
4. Memiliki sisik di kulitnya
Dikutip dari laman Wildlife Explained, buaya termasuk dalam kelompok reptil, dan ciri khasnya yang memiliki sisik keras sangat membedakannya dari amfibi.
BACA JUGA:Sudah Ada Sejak 400 Juta Tahun Lalu! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Bichir
Sisik-sisik ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari pemangsa, tetapi juga membantu buaya dalam beradaptasi dengan lingkungan mereka, terutama di habitat yang berair.
Sisik buaya yang terbuat dari keratin memberikan perlindungan yang kuat dan juga membantu dalam pengaturan suhu tubuh.
Selain itu, struktur sisik yang tumpang tindih memungkinkan buaya untuk bergerak dengan lebih efisien di dalam air.
BACA JUGA:Bisa Mengeluarkan Cahaya! Berikut 5 Fakta Unik Hiu Kitefin
Berbeda dengan amfibi, yang memiliki kulit yang lembap dan berlendir, buaya mempunyai kulit yang lebih kering dan tahan terhadap kehilangan air.
5. Buaya berganti kulit
Dikutip dari laman A-Z Animals, buaya dan reptil lainnya memiliki cara yang berbeda dalam mengganti kulit. Proses ini dikenal sebagai molting atau ecdysis.
Buaya melepaskan satu atau beberapa sisik kulitnya secara bertahap, yang memungkinkan mereka untuk tetap terlindungi dan tidak terlalu rentan terhadap predator selama proses tersebut.