BENGKULU, KORANRB.ID- Aktivitas tektonik memiliki peran penting dalam pembentukan deposit mineral, termasuk emas.
Proses yang tersebut melibatkan beberapa langkah geologis yang kompleks.
Pada saat lempeng tektonik bergerak, mereka dapat menciptakan retakan dan celah di kerak bumi.
Air yang kaya mineral, yang sering kali berasal dari sumber air panas atau proses hidrotermal, dapat mengalir melalui celah-celah ini.
Pada saat air tersebut mendingin atau ketika tekanan dan kondisi kimia di dalam celah berubah, maka mineral-mineral terlarut, termasuk emas dapat mengendap dan membentuk deposit.
Proses ini bisa berlangsung selama jutaan tahun dan hasilnya adalah terbentuknya cadangan emas yang dapat ditambang.
Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki banyak aktivitas geologi yang menghasilkan berbagai mineral berharga, termasuk emas.
Adapun tambang-tambang besar di Papua, seperti Grasberg, adalah contoh nyata dari bagaimana aktivitas tektonik dapat menghasilkan sumber daya alam yang signifikan.
Selain emas, proses ini juga dapat menghasilkan mineral lain seperti tembaga, perak dan berbagai logam berharga lainnya.
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
Yuk, simak 3 fakta unik aktivitas tektonik bisa menciptakan emas, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Apakah itu aktivitas tektonik?
Dikutip dari laman National Geographic Society, aktivitas tektonik memiliki dampak yang signifikan terhadap bentuk dan struktur permukaan bumi.
Proses ini melibatkan pergerakan lempeng-lempeng tektonik yang dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti pergerakan saling menjauh (divergen), saling mendekat (konvergen) dan pergerakan sejajar (transform).