"Di titik kedua kita datangi warung tuak yang diduga adalah asal tuak para remaja yang sebelumnya dibubarkan. Dan ketika di sana kita temukan ada wanita hingga remaja yang sedang pesta tuak. Mendapatkan hal tersebut para pengunjung kita data dan kita periksa, sebelum dibubarkan puluhan miras serta ratusan tuak di lokasi itu kita amankan ke Polresta Bengkulu," terang Sujud.
Selanjutnya, tim langsung menuju ke arah kawasan Pantai Pasir Putih. Di sana kembali lagi didapati sekelompok remaja sedang asik duduk dipinggir pantai menikmati tuak.
Tindakan yang sama dilakukan yakni membubarkan serta mendata identitas para remaja yang ditemui.
BACA JUGA:Daftar Sekolah Wajib Bisa Mengaji, Muliakan Janda, Anak Yatim Hingga Piatu
BACA JUGA:Ciptakan Kota Bengkulu Bebas dari Gepeng, Ini Langkah Dinsos
Setelah sampai di Mapolresta Bengkulu Sujud menyampaikan bahwa Operasi Pekat Nala ini akan dilakukan setiap malam.
"Kita selesai melakukan pembubaran di tiga titik dan mendatangi puluhan warung remang-remang dan kita juga turut menyita puluhan botol miras. Selanjutnya kita pihak kepolisian memastikan aman pada masyarakat yang ingin berlibur, sebab kita akan melakukan operasi setiap malam," tutup Sujud.
//Operasi Peride Polresta Bengkulu
Sebanyak 6 remaja usia sekolah ditemukan personel Operasi Peride Polresta Bengkulu dipinggir jalan dan keenam remaja tersebut diduga sedang mabuk.
Mereka ditemukan dipinggir jalan setelah sebelumnya mereka mengaku diserang geng motor dengan membawa senjata tajjam.
Dari 6 remaja 1 dilarikan ke rumah sakit sebab mengalami sesak nafas hebat akibat terlalu banyak menenggak tuak dan sisanya diamankan ke Polresta Bengkulu untuk keamanan mereka agar tidak diincar geng motor dengan sajam.
Penemuan keenam remaja ini berada di Jalan Kerapu, Kelurahan Berkas dan setelah didata dan diambil keterangannya para remaja tersebut diantar pulang ke rumah masing-masing.
Disampaikan Kasat Narkoba Polresta Bengkulu, AKP Jonni Manurung, SH, MH bahwa Operasi Peride ini digelar setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Dalam oprasi ini ikut tergabung 52 personel polisi dari Sat Lantas hingga Binmas bahkan Reskrim.
Pada operasi ini personel menemukan remaja yang habis diserang oleh geng motor dan mereka dalam keadaan babak belur.
"Pada operasi Peride 15 Maret 2025 ini kita menemukan remaja yang diduga dalam keadaan mabuk tuak, berdasarkan keterangan salah satu remaja bahwa mereka habis diserang geng motor yang membawa sajam, total remaja yang ditemukan tim ada 6 orang di antaranya satu cewek," ungkap Jonni.