KORANRB.ID - DPRD Seluma mendesak PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) untuk bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan terbukti bahwa keberadaan SUTT berdampak terhadap kerusakan alat elektronik warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma
Hal ini disampaikan Waka I DPRD Seluma, Samsul Aswajar, S. Sos. Meskipun perusahaan ini notabene berdomisili di Kota Bengkulu, namun jalur dan menara SUTT sebagian berada di Kabupaten Seluma dan berada di sekitar pemukiman warga.
"Lokasi SUTT berada di Desa Padang Kuas Kabupaten Seluma, maka dari itu selaku wakil rakyat kami berhak mendesak perusahaan untuk segera bertanggung jawab atau beritikad baik,"sampai Samsul.
BACA JUGA:14 April Batas Akhir Pelunas Bipih Tahap Pertama
Jika ingin menempuh secara resmi, Samsul juga mengimbau agar warga atau perwakilannya melapor ke DPRD Seluma, sehingga nantinya DPRD Seluma dapat menindaklanjuti secara resmi, baik ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Jika faktanya memang ditemukan ada kesalahan dan perusahaan tidak bertanggung jawab, segera lapor ke DPRD Seluma secara resmi, pastikan akan kita tindak lanjuti sesuai prosedur,"imbuh Samsul.
Warga Desa Padang Kuas, Kabupaten Seluma saat ini semakin lantang menyuarakan tuntutan mereka kepada PT TLB.
Pasalnya, penelitian terbaru yang dilakukan tim gabungan telah membuktikan bahwa jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melintasi permukiman mereka menjadi penyebab utama kerusakan alat elektronik secara massal.
Hasil penelitian yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, akademisi Universitas Bengkulu, Sucofindo, serta perwakilan PT TLB menunjukkan bahwa medan listrik dan magnet yang dihasilkan oleh SUTT PLTU batubara Teluk Sepang berdampak langsung pada perangkat elektronik warga.
BACA JUGA:Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Lintas Talang Ratu, DLH: Persoalan Sampah Sudah Teratasi
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Pengembangan Kawasan Wisata hingga Pupuk Bagi Warga
Selain itu, warga juga mengeluhkan meningkatnya risiko sambaran petir di sekitar rumah mereka sejak jaringan ini beroperasi.
Terkait temuan ini, warga menuntut PT TLB segera mengambil langkah konkret.