Bangsa Babilonia sudah menggunakan simbol untuk menunjukkan ketiadaan dalam sistem bilangan mereka.
Walaupun mereka belum sepenuhnya memahami konsep nol sebagai angka yang berdiri sendiri.
Sementara di India, perkembangan angka nol mencapai puncaknya dengan kontribusi para matematikawan seperti Brahmagupta.
Ia tidak hanya mengakui angka nol sebagai angka, tetapi juga merumuskan aturan-aturan dasar untuk operasi aritmetika yang melibatkan nol, seperti penjumlahan dan pengurangan.
Hal ini adalah langkah penting karena memberikan dasar bagi penggunaan nol dalam perhitungan matematis yang lebih kompleks.
BACA JUGA:Mitos Semua Jus Sudah Pasti Sehat, Ini Penjelasannya
Setelah itu, angka nol menyebar ke dunia Arab, di mana para ilmuwan dan matematikawan mengadopsi dan mengembangkan konsep ini lebih lanjut.
Dimana, mereka memperkenalkan sistem angka yang kita kenal sekarang, yang dikenal sebagai angka Arab, yang mencakup nol sebagai bagian integral dari sistem bilangan.
Persebaran angka nol ke Eropa terjadi melalui terjemahan karya-karya ilmiah Arab pada abad pertengahan, dan pada abad ke-12, angka nol mulai diterima secara luas di kalangan matematikawan Eropa.
Dengan demikian, angka nol bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merupakan hasil dari pemikiran dan inovasi yang melibatkan banyak budaya dan peradaban sepanjang sejarah.
Konsep ini telah mengubah cara kita melakukan perhitungan dan memahami matematika.
BACA JUGA:Mitos Mengatasi Mabuk Dengan Minum Kopi, Ini Penjelasannya
Hal inilah yang menjadikannya salah satu inovasi paling signifikan dalam sejarah ilmu pengetahuan.
3. Angka 0 membawa sial
Angka nol sering kali memiliki makna yang positif dalam berbagai tradisi dan budaya.
Dalam Feng Shui, misalnya, angka nol melambangkan potensi tak terbatas dan kesempurnaan, yang mencerminkan siklus kehidupan dan keberlanjutan.