Polisi Selidiki Penemuan Mayat Petugas Parkir Panorama, Kasat Reskrim: Dugaan Dibunuh Perlu Pendalaman

Jumat 07 Mar 2025 - 23:56 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Berdasarkan pantauan RB di lapangan bahwa jasad Naja mengalami luka di bagian kepala dan terdapat 9 titik luka.

Sebanyak 4 titik robek di muka di antaranya kening dan juga dekat bibir, sedangkan ada 5 luka di bagian belakang kepala dan itu adalah luka robek semuanya. 

Dari keterangan Deni Sumantri warga di sekitar lokasi, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh ibu dan anak yang saat itu sedang memungut sampah.

BACA JUGA:Intip Satgas TMMD Kodim 0407/Kota Bengkulu, Riko Bercita-cita jadi Tentara

BACA JUGA:Bupati Arie Pimpin Jumat Bersih di Tanjung Agung Palik

"Mayat tadi ditemukan pertama kali oleh Ibu dan Anak yang lagi mulung Bang," ungkapnya 

Setelah melihat warga berkumpul dirinya langsung mendekati lokasi dan melihat korban bersimbah darah dengan luka di bagian kepala, leher dan punggung.

Selain itu ia juga melihat ada sandal dua pasang yang berbeda merek serta topi di lokasi tersebut.

"Darah semua di badannya tadi Bang, ada luka di leher, muka, sama di punggung, terus aku lihat juga ada dua jenis sandal yang beda merek sama topi bang," jelasnya 

Sementara itu salah satu keluarga Naja, Sopian mengatakan bahwa Naja adalah warga asal asal Lubuklinggau dan merantau ke Bengkulu.

Dia sehari-hari bekerja sebagai petugas parkir dan terkadang juga bekerja sebagai pengambil barang bekas.

"Naja itu sehari-hari adalah juru parkir, dia masih saudara dengan saya, dan rumahnya di Jalan Manggis tapi kami juga bingung kenapa dia ditemukan di daerah Kandang itu," ungkap Sopian.

Sebelum kejadian Naja sempat menghubungi dia melalui sambungan video call dan menanyakan apakah Sopian puasa atau tidak.

Setelah percakapan itu Naja mematikan sambungan telepon dan itulah terakhir kali dirinya berkomunikasi.

"Saya komunikasi dengan Naja terakhir pada pukul 16.33 WIB. Ketika itu dia video call saya menanyakan saya puasa atau tidak lalu saya jawab puasa dan saya tanya dia di mana apakah markir atau tidak dia jawab tidak lalu telepon ditutup. Kalau saya tahu Naja itu meninggal dari teman saya di Kandang, dia kirim foto sama saya makanya saya tahu Naja meninggal," tutup Sopian.

Kategori :