BENGKULU, KORANRB.ID- Salahuddin Al-Ayyubi, atau lebih dikenal sebagai Saladin, merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Islam dan dunia.
Salahuddin Al-Ayyubi lahir pada tahun 1137 di Tikrit, Irak, beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan konflik dan ketegangan antara kekuatan Muslim dan Tentara Salib.
Salahuddin dikenal tidak hanya karena keberaniannya di medan perang, namun juga karena kebijaksanaannya dalam memimpin dan mengelola wilayah yang luas.
Salahuddin berhasil menyatukan berbagai fraksi Muslim yang sebelumnya terpecah belah, termasuk Mesir, Suriah dan bagian-bagian lain dari dunia Islam.
Dengan mengkonsolidasikan kekuatan, Salahuddin Al-Ayyubi bisa menghadapi ancaman dari Tentara Salib yang telah menguasai Yerusalem sejak tahun 1099.
BACA JUGA:Menilik 5 Fakta Unik Freemason dan Jejak Sejarahnya di Dunia
Dimana, pertempuran Hattin pada tahun 1187 menjadi titik balik yang signifikan, Salahuddin berhasil mengalahkan pasukan Salib dan merebut kembali Yerusalem.
Keberhasilan Salahuddin tidak hanya terletak pada taktik militer yang cerdas, namun juga pada pendekatan kemanusiaan dan etika yang ia terapkan.
Salahuddin Al-Ayyubi dikenal karena sikapnya yang adil, bahkan terhadap musuhnya.
Setelah merebut Yerusalem, Salahuddin Al-Ayyubi memberikan perlakuan yang baik kepada penduduk kota, termasuk para Kristen dan mengizinkan mereka untuk meninggalkan kota dengan aman.
Tindakan tersebut menunjukkan bahwa Salahuddin Al-Ayyubi tidak hanya seorang pemimpin militer, tetapi juga seorang pemimpin yang memiliki visi untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas.
BACA JUGA:Ada di Mana Saja? Berikut 6 Kota yang Hilang dalam Sejarah Islam
Yuk, simak 5 fakta Salahuddin Al-Ayyubi, yang telah dirangkum koranrb.id dan dikutip dari laman idn times, berikut ini:
1. Memulai karier militernya di bawah pamannya
Salahuddin Al-Ayyubi memiliki perjalanan karier militer yang menarik dan penuh tantangan.