"Kami imbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli LPG sesuai kebutuhan. Stok saat ini masih aman, bahkan ada tambahan alokasi dari Pertamina Bengkulu menjelang Ramadhan," ungkapnya.
Anes menyebut bahwa pihaknya akan terus mengawasi pendistribusian LPG agar tidak terjadi penyimpangan.
BACA JUGA:Persiapkan Masa Depan Gemilang Bersama Rafflesia Sambara Training Centre
BACA JUGA:Tetap Terkoneksi dan Anti Ribet dengan Honda PCX160 RoadSync
"Memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran. Jika ada pangkalan yang melanggar aturan, kami tidak akan segan memberikan sanksi tegas," kata Anes.
Sebagai tindak lanjut, tim akan terus memantau distribusi LPG dalam beberapa hari ke depan, termasuk memastikan pangkalan tidak menjual kepada pengecer atau warung.
Selain itu, pemerintah sedang mempertimbangkan kebijakan baru yang memungkinkan pengecer menjadi sub-pangkalan resmi.
"Jika aturan ini diterapkan, pengecer harus mengikuti harga yang telah ditentukan dan tidak boleh menjual dengan harga sesuka hati," tambah Anes.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan distribusi LPG 3 Kg di Kabupaten Rejang Lebong bisa lebih tertib, harga tetap stabil, dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas bersubsidi.