Warga Sulit Percaya Dugaan Maytom Bunuh Diri, Polisi Masih Tunggu Hasil Laboratorium Forensik

Minggu 23 Feb 2025 - 23:06 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

BACA JUGA:Ekspedisi Palaska Temukan Perambahan Hutan Bukit Sanggul, Darlan: Berubah Drastis, Pohon-pohon Ditebang Habis

BACA JUGA:Kebijakan Ambulans Gratis Pemprov Bengkulu di Setiap Desa Tuai Dukungan

Sekadar mengulas berita sebelumnya, Polisi menemukan senjata tajam (Sajam) di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukannya jasad Maytom.

Polisi masih mendalami penyebab kematian Maytom Nasution. Pasalnya saat ditemukan oleh anaknya, Maytom dalam keadaan tergeletak dengan bersimbah darah.

Maytom meninggal dunia di dalam kamar mandi dengan kondisi bercucuran darah dan ada luka tusuk di bagaian dada.

Atas meninggalnya Maytom turut dibenarkan Kapolsek Teluk Segara Kompol Irzal.

Ia mengatakan bahwa jasad Maytom ditemukan tidak bernyawa pada Minggu 9 Februari 2025 pada 15.00 WIB.

Dari TKP personel Polsek Teluk Segara dan juga Polresta Bengkulu menemukan satu senjata tajam.

Diduga bahwa senjata tajam tersebut adalah penyebab dari luka yang ada di bagian badan korban.

Untuk lengkapnya masih belum bisa disampaikan karena personel masih dalam penyelelidikan.

Untuk saat ini saksi di lapangan satu sudah diperiksa di Polresta Bengkulu dan pihak Polisi yang dipimpin oleh Kapolresta melakukan interogasi di TKP.

Sementara itu salah satu tetangga, Aris mengatakan jenazah Maytom ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan luka tusukan di bagian dada sebanyak empat liang.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh anaknya Maytom, Anggi sepulang dari tempat nikah keluarga. 

Diceritakan Anggi di depan Polisi saat dirinya pulang, kondisi pintu rumah depan sedang terkunci lalu, dirinya masuk lewat pintu belakang.

Menyadari Ayahnya ada di dalam kamar mandi dengan kondisi pintu terkunci, ia pun mendobrak pintu tersebut dan menemukan ayahnya tergeletak tak sadarkan diri dengan bercucuran darah. 

Sebelum ditemukan dengan jasad berlumuran darah Maytom pada pagi hari terakhir berkomunikasi dengan Anggi untuk mengajak berurut.

Kategori :