“Sehingga pembangunan yang dilakukan oleh desa benar-benar saling berkaitan dengan program yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan dampaknya bisa dirasakan lebih besar lagi oleh masyarakat,” terangnya.
Saat ini pemerintah pusat sudah menetapkan beberapa program wajib yang harus dilaksanakan oleh desa melalui dana desa, diantaranya program ketahanan pangan.
Ia juga berharap Pemda Bengkulu Utara melalui camat maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bisa mengarahkan program yang cocok untuk desa sesuai dengan potensi yang ada di desa masing-masing.
“Program ketahanan pangan ini sangat penting, apalagi di Pemerintahan Presiden Prabowo saat ini, ketahanan pangan menjadi target utama pembangunan nasional,” terangnya.
BACA JUGA:Terancam Zat Berbahaya! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Chub Eropa, Favorit Para Pemancing
Ia berharap jika pemerintah desa bisa menentukan program yang cocok untuk desanya sesuai dengan potensi desa dan saling terintegrasi dengan program pemerintah daerah.
Maka setiap desa bisa menjadi lumbung pangan setidaknya bagi masyarakat desanya masing-masing.
“Karena program wajib ketahanan pangan ini sudah memasuki tahun ketiga, harapannya desa-desa sudah bisa menentukan program yang cocok dan yang benar-benar bisa bermanfaat pada masyarakat,” tegasnya.
Jika setiap desa sudah memiliki lumbung pangan bagi masyarakatnya masing-masing, maka dengan sendirinya akan mendorong peningkatan ekonomi di desa dan menekan angka kemiskinan.
BACA JUGA:3 Resep dan Cara Membuat Dimsum Homemade Anti Gagal
Selain itu, ia berharap semua pekerjaan di desa juga mengedepankan prinsip swakelola atau gotong-royong sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan lapangan pekerjaan atau penghasilan.
“Jika belanja dana desa tersebut terlaksana sesuai dengan target, maka akan lebih banyak lagi tumbuh desa-desa mandiri di Bengkulu Utara, hal ini juga sangat penting karena pemerintah pusat memberlakukan tambahan anggaran bagi desa yang sudah berstatus desa mandiri,” pungkas Morten.