Kota Bengkulu Akan Miliki Alat Pengukur Potensi Bencana Canggih, BPBD Siapkan 8 Personel untuk Operasikan

Kamis 13 Feb 2025 - 22:48 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Kota Bengkulu akan miliki alat pengukur potensi bencana canggih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mempersiapkan personel untuk mengoprasikan Command Center.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, SH, MM menerangkan bahwa saat ini progres  pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) alias command center ditargetkan akan rampung pada April mendatang, dan ia tengah mempersiapkan sebanyak 8 orang personel untuk mendapatkan pelatihan agar mempuni mengoprasikan dan menguasai alat canggih tersebut.

“InsyAllah April 2025 ini sudah selesai, nantinya Kota Bengkulu akan memiliki alat pengkur potensi bencana yang sangat canggih dan hanya ada di Kota Bengkulu,” terangnya.

Will menjelaskan Command Center berfungsi sebagai pusat pengendalian dan koordinasi selama situasi darurat dan juga berfungsi untuk mengumpulkan, memantau, dan menganalisis informasi terkait kondisi cuaca, kejadian bencana, dan pergerakan personel serta logistik.

BACA JUGA:Polisi Akan Cek Kejiwaan Pelaku Penusukan Sepupu di Bengkulu Utara

BACA JUGA:Putusan Perkara Jembatan Taba Terunjam Ditunda 2 Minggu, PH: Semoga Majelis Pertimbangkan Permintaan Bebas

Selain itu, untuk koordinasi dan pengendalian operasional. Seperti mengoordinasikan penyebaran personel dan sumber daya, mengatur komunikasi antar unit, serta memantau perkembangan situasi secara terkini.

“Jadi kalau sudah bisa digunakan, itu tidak bisa sembarang orang yang masuk, kita akan siapkan 8 orang personel dari BPBD Kota Bengkulu diberi pelatihan agar bisa menjadi operator dan teknisi dalam menggunakan alat canggih itu,” ujarnya.

Selain itu, proyek dari Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia atau Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (DRIP) tersebut tidak hanya sekadar bangunan juga seluruh alat kelengkapannya seperti sirine dan rambu evakuasi.

Will menyebutkan telah meletakan 97 rambu evakuasi tsunami tersebar di beberapa wilayah rawan potensi tsunami di Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Kesaksian PPTK RSUD HD Manna Buat Ketar-Ketir Terdakwa, Dari Manipulasi Laporan hingga Fee Setiap Bulan

BACA JUGA:Akal-akalan Kades Gardu Korupsi Dana BUMDes Rp352 Juta, Seret Manajer Iming-imngi Fee Rp5 Juta

Tidak hanya itu bakal ada 6 sirine peringatan tsunami yang akan terpasang disetiap kelurahan yang berdekatan dengan bibir pantai.

“Kita sudah meletakkan sebanyak 97 rambu evakuasi tersebar di daerah yang memang rawan akan potensi tsunami,” jelasnya.

Di sisi lain, Will menyebutkan Bank Dunia bekerja sama dengan BNPB Badan Kota Bengkulu dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk meningkatkan ketangguhan Indonesia menghadapi potensi risiko bencana tsunami.

Kategori :