Sepekan Usai Musyawarah, Warga Desa Penyangga PT. SSL Masih Tercium Aroma Limbah

Senin 10 Feb 2025 - 22:46 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Riky Dwiputra

KORANRB.ID - Sepekan pascadilakukan musyawarah bersama antara perusahaan PT. Seluma Sawit Lestari (SSL) dan desa penyangga, hingga saat ini diakui warga masih tercium aroma limbah dari perusahaan yang bergerak di bidang Crude Palm Oil (CPO) tersebut. Ini disampaikan Kades Talang Sebaris, Fikri Ardianto pada Senin 10 Februari 2025.

Meskipun demikian, namun diakuinya aroma limbah tidak menyengat seperti keluhan masyarakat beberapa waktu lalu.

Kemungkinan pascaadanya pertemuan, pihak perusahaan sudah melakukan evaluasi dan upaya sehingga aroma limbah bisa memudar dan tidak menyebar jauh ke lingkungan sekitar.

"Memang masih ada aroma limbahnya namun tidak intensitasnya tidak sebanyak sebelumnya,"ungkap Fikri.

BACA JUGA:11 Pelanggaran Ini Jadi Target Ops Keselamatan Nala 2025

BACA JUGA:Tanpa Terkecuali, Anggota DPRD Kaur Periode 2019-2024 Dipanggil Kejari

Meskipun demikian, namun ia memastikan warga Desa Talang Sebaris dan tiga desa penyangga lainnya tetap menunggu perusahaan merealisasikan tuntutan warga.

Karena limbah dan dampak lainnya bisa saja kembali muncul bahkan lebih parah apabila dibiarkan saja.

Terlebih lagi, semenjak berdiri perusahaan ini, belum ada bentuk tanggungjawab sosial perusahaan bagi desa penyangga, padahal Desa Talang Sebaris tepatnya Dusun I bersebelahan dengan Dusun Napalan Kelurahan Sukaraja, tempat dimana pabrik PT. SSL berdiri.

"Meskipun bau limbah mulai mereda namun bukan berarti tidak ada lagi, saat ini kita sama sama masih menunggu itikad baik perusahaan,"tegas Fikri.

Diketahui bahwa empat desa penyangga dari Pabrik Crude Palm Oil (CPO) milik PT. SSL, yakni Desa Talang Sebaris, Desa Sukamaju, Desa Talang Benuang dan Desa Taba Lubuk Puding.

BACA JUGA:Logistik Pemilu dan Pilkada Belum Dilelang

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Pastikan Stok Blanko E-KTP Aman

Empat desa ini sepakat akan terus mengejar tuntutan mereka hingga ada titik terang oleh manajemen PT. SSL terkait kepedulian terhadap desa penyangga.

"Sudah kita diskusikan bersama desa penyangga lainnya, kami sepakat memberikan perusahaan waktu hingga 2 minggu, kita lihat hingga pekan depan,"ujarnya.

Kategori :