"Untuk lokus bedah RTLH memang tahun ini di Kecamatan Selagan Raya, namun bukan berarti Kecamatan lain tidak bisa memasukan usulan mengikuti program bedah rumah untuk warganya ditahun berikutnya,” ujarnya.
Suryanto menyampaikan, program bedah Rutilahu yang akan dilaksanakan tahun ini dari anggaran Rp800 juta, masing-masing pemilik Rutilahu akan mendapatkan bantuan Rp20 juta.
BACA JUGA:9 Sasaran Operasi Keselamatan, Ini Sasaran Khusus Bengkulu Utara
BACA JUGA:Menilik 7 Fakta Pohon Darah Naga, Endemik Pulau Socotra
Anggaran tersebut dapat digunakan untuk pembelian material ataupun untuk upah tukang yang mengerjakan bangunan.
“Jadi bantuan yang rencananya diterima ini masing-masing rumah menerima Rp20 juta. Moga-moga saja anggaran tersebut tidak terkena refocusing,” harapnya.
Dijelaskan Suryanto, untuk program bantuan Rutilahu ini di luar dari program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem, Dinas Perkim sebelumnya sudah mengajukan 3.000 rumah milik warga di 15 kecamatan agar dapat dibangun menjadi rumah layak huni.
Namun dari ribuan rumah yang diusulkan itu, hanya ada sekitar 1.003 rumah yang telah diverifikas.
"Kalau pengentasan kemiskinan ekstrem, ada 1003 rumah sudah masuk dalam data base pemerintah pusat. Namun terkait kapan pelaksanaan relalisasinya juga masih belum diketahui hingga saat ini," tandasnya.