MUKOMUKO, KORANRB.ID – Memaksimal pelayanan kesehatan di setiap desa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko akan mengajak Pemerintah desa (Pemdes) berkolaborasi meningkatkan fasilitas kesehatan dengan menyediakan satu bidan dan satu perawat di setiap desa di tahun ini.
Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Mukomuko Bustam Bustomo, S.KM tentunya rencana program satu desa satu tenaga medis ini untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Mukomuko agar sejalan dengan program lainya, seperti satu kecamatan satu Posyandu.
“Mengingat bentangan wilayah di Kabupaten Mukomuko ini cukup luas sehingga memerlukan waktu untuk mencapai fasilitas kesehatan jika ada warga yang sakit.
BACA JUGA:Bidik Pasar Ekspor Potensial, IKM Kerajinan Tampilkan Produk Inovatif di Inacraft 2025
Apa lagi Puskesmas hanya ada satu di setiap Kecamatan, tidak di setiap desa, jadi akan lebih baik di setiap desa memiliki tenaga medis sendiri,” kata Bustam.
Bustam menambahkan, tentunya dalam hal ini membutuhkan kolaborasi bersama Pemdes dimana diharapkan desa bisa menyiapkan tempat bagi bidan dan perawat desa yang bisa diakses oleh warga selama 24 jam.
Tahun lalu Pemdes juga sudah diminta memasukan peningkatan fasilitas kesehatan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang bersumber dari Dana Desa (DD), untuk melengkapi kebutuhan tenaga medis tersebut.
Sehingga tahun ini diharapkan program tersebut dapat direalisasikan.
BACA JUGA:Sasar UMKM, Kejari Dorong Produk Olahan Pertanian Kepahiang Berkembang
“Kami akan segera mungkin berkoordinasi dengan dinas terkait, berapa desa yang telah memasukan peningkatan fasilitas ke APBDes, sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan.
Pemdes ini sifatnya hanya menyiapkan tempat pelayanan, sementara tenaga medisnya Dinkes Mukomuko yang siapkan, begitu juga dengan obat-obat serta keperluan lainnya,” ujarnya.
Jika program ini hanya dilaksanakan oleh Dinkes saja tentu anggaran tidak akan tercukupi, maka dari itu diperlukan dukungan dari Pemdes.
Berapa pun desa yang telah siap berkolaborasi di tahun ini akan dimulai, sehingga nantinya dapat menjadi contoh bagi desa lain, yang belum menganggarkan peningkatan fasilitas kesehatan di APBDes.
BACA JUGA: Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan Lanjut Tahap Pembuktian, Ini Jadwalnya
“Dengan anggaran yang ada seperti saat ini kami tidak yakin mampu menjalankan rencana ini tanpa adanya kolaborasi dari berbagai pihak.