KORANRB.ID – Pengidap kanker serviks di Provinsi Bengkulu masih tinggi, Maret mendatang skrining Human Papillomavirus (HPV) Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) gratis digelar.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, melalui Pj Program Kanker dan Kelainan Darah, Seprianti, S.KM, M.KM menyebutkan, sepanjang 2024 lalu perempuan di Provinsi Bengkulu kurang menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan khususnya melakukan skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) .
Sebab dari jumlah keseluruhan perempuan usia subur atau berusia 30 hingga 50 tahun sebanyak 339.279 jiwa, hanya 15.569 jiwa yang melakukan skiring IVA pada 2024 lalu.
“Jadi perempuan di Bengkulu ini masih belum menyadari pentingnya mengecek kesehatan mungkin dari jumlah keseluruhannya itu yang cek kesehatan hanya 5 persen saja.” terangnya.
BACA JUGA: Mukomuko Gagal Terima DAK Konektivitas Rp51 M, Masyarakat 'Gigit Jari'
BACA JUGA:Sambut Pelantikan Bupati dan Wabup, Pemkab Seluma Bentuk Tim Khusus
Skrining IVA sangat penting dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks stadium awal.
Dari 15.569 perempuan yang melakukan skrining IVA mendapati hasil 119 perempuan positif IVA atau terdeteksi dini memiliki gejala kanker serviks.
Dari 119 perempuan yang terdeksi dini memiliki gejala kanker serviks didapati juga sebanyak 5 perempuan yang sudah memiliki gejala kanker dinding leher rahim.
“Kalau yang lesi prakanker itu 119 orang, ini yang harus kita tangani untuk dicegahnya kanker dinding leher rahim itu, tapi untuk 5 orang yang sudah memiliki gejala itu harus di rujuk di rumah sakit,” jelasnya.
Ia menyebutkan dari 5 orang yang memiliki genjala kanker serviks tersebut, dua di antaranya telah meninggal dunia.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Tengah Gelar Paripurna Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih
BACA JUGA:683 Non-ASN Bengkulu Utara Bakal Dirumahkan: Ini 3 Kreteria Pemberhentian Honorer
Hal tersebut terjadi akibat minimnya kesadaran untuk mengecek kesehatan, sebab Provinsi Bengkulu masuk dalam 5 daerah dengan tingkat kesadar cek kesehatan terendah.
Untuk itu ia berharap agar perempuan dalam usia subur setidaknya melakukan skrining IVA satu kali dalam 1 tahun.